News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Trah Soekarno, Usulan Jokowi Gantikan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Disebut Cuma Aksi 'Kompor'

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Kelima sekaligus Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri usai acara peresmian Masjid At-Taufiq di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Kongres I PDIP digelar pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.

Menghasilkan keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum DPP PDIP periode 2000-2005.

Kongres IV PDIP digelar di Bali pada 8-12 April 2015, 

Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketum periode 2015-2020.

Selanjutnya pada Kongres V PDIP di Bali dengan keputusan serupa, Megawati kembali ditunjuk untuk menjabat sampai 2024.

Ibunda Puan Maharani sudah menjabat 23 tahun dan menjadi ketua umum partai dengan jabatan terlama sejauh ini.

Diberitakan sebelumnya, dalam opininya di Harian Kompas, Sabtu (30/9/2023), Guntur menilai pria asal Solo, Jawa Tengah itu perlu melanjutkan karir politiknya usai tak lagi jadi Kepala Negara.

Guntur menuangkan pikirannya itu dalam artikel yang berjudul Indonesia, Jokowi, dan Megawati Pasca-2024.

Menurutnya, Jokowi tetap dibutuhkan untuk berada dalam lingkaran kekuasaan dan pemerintahan, paling tidak sebagai ketua umum partai politik.

"Mengingat pemikiran dan pengalamannya yang tentu masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini, hal itu perlu dipertimbangkan," kata Guntur.

Ia pun mengusulkan Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP mengingat usia Megawati tidak lagi muda.

"Apakah tak mungkin Jokowi meneruskan estafet kepemimpinan di PDIP sebagai ketua umum PDIP dan Megawati menjadi ketua dewan pembinanya?" ucap Guntur. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini