Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) belum diketahui keberadaannya usai lawatan dari luar negeri.
SYL yang terseret kasus rasuah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), belum ada kabar telah tiba di Indonesia.
Meskipun demikian pihak Kementan belum mau melaporkan kehilangan Menterinya tersebut.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi yakin bahwa aparat penegak hukum telah melakukan pencarian.
"Kelihatannya pemerintah tentu instansi yang bertanggung jawab soal ini mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan pak menteri kita," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (3/10/2023).
SYL sebelumnya melakukan lawatan ke luar negeri. Ia terbang ke Roma, Italia pada 24 September 2023 untuk mengikuti kegiatan FAO. Setelah itu SYL menuju Spanyol untuk menghadiri pengembangan Green House skala industri. Dalam kegiatannya tersebut SYL didampingi sejumlah pejabat Indonesia.
SYL seharusnya sudah berada di Indonesia. Namun hingga hari ini keberadaannya belum diketahui.
Harvick mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan SYL. Pihak Kementan belum mengetahui sedikitpun lokasi SYL.
"Betul, jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri, sampai hari ini," katanya.
Harvick mengaku komunikasi terakhir dengan SYL terjalin sebelum bertolak ke Roma Italia. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi dengan pemimpin Kementerian Pertanian tersebut.
Baca juga: Pulang 5 Oktober, Sahroni Sebut Surya Paloh Minta Mentan Syahrul Yasin Limpo kembali ke Tanah Air
"Sebelum berangkat ya, di acara Spain itu. Kan ada dua kunjungan ya, di Roma Italia dan juga Spanyol," pungkasnya.