Namun, karena permasalahan tiket, mereka tidak satu pesawat dan akhirnya terpisah saat pulang ke Indonesia.
"Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami. Eselon 1, ada yang ikut 3 orang, juga ada eselon 2 yang ikut kunjungan kerja pak menteri dan ada beberapa staf. Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," katanya.
Harvick membantah belum teridentifikasinya keberadaan SYL karena kabur dari kejaran KPK.
"Wah Insha Allah sih enggak ya. Mudah-mudahan, kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," ujarnya.
Harvick mengaku belum ada kontak sama sekali dengan Mentan SYL seusai kunjungan kerja ke luar negeri.
Komunikasi terkahirnya, yakni sebelum SYL menghadiri acara model pertanian screen house hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol.
"Belum. Belum ada kontak sama sekali," imbuhnya.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Menghilang di Luar Negeri, NasDem: Prostatnya Kambuh
Harvick mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tugas di Kementerian Pertanian tetap berjalan.
"Tentu secara organisasi, pak presiden mengarahkan kita agar Tupoksi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementan. Utamanya menyangkut teknis ada 5 ditjen 4 badan 1 sekjen, 1 irjen ini kita harus berjalan tidak boleh berhenti karena bagian dari pelayanan masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan dengan tidak diketahuinya keberadaan SYL, maka tugas Menteri Pertanian akan diemban sementara olehnya.
"Ya tentu, itu secara otomatis memang karena saya pejabat yang satu kotak dengan pak menteri. Sama-sama dilantik oleh Pak presiden, tentu mengisi kekosongan apalagi bersifat kebijakan, keputusan-keputusan stategis tentu tidak harus berhenti," katanya. (Tribun Network/fer/wly)