Setiap kali ada pendaki lain di depan, bersiap-siaplah terkena kepulan debu hasil pijakannya.
Hampir dua jam perjalanan, peluh terasa mengucur membasahi tubuh.
Hal itu karena trek menuju Puncak Triangulasi begitu curam.
Kondisi tubuh yang basah oleh keringat itu juga semakin menambah udara terasa dingin.
Meski demikian, dari ketinggian ini, hamparan pepohonan Edelweiss dan relief pegunungan nan hijau tampak memanjakan mata.
Kami merasa bersyukur bisa melihatnya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, betapa leganya hati saat Puncak Triangulasi Gunung Merbabu berhasil dipijak.
Gunung-gunung lain yang lebih pendek tampak terlihat kecil dari atas sini.
Puluhan peserta MJC 2023 lainnya yang mendaki via jalur Wekas, Thekelan, dan Suwanting juga tampak telah berkumpul di Puncak Triangulasi pagi ini.
Beberapa di antara mereka secara bergantian mengabadikan momen bersama di tugu bertuliskan 'Puncak Triangulasi, 3142 MDPL'.
Baca juga: Waspada Karhutla, TN Gunung Merbabu Buka Posko Siaga 24 Jam
Bagaimana pun, benda tersebutlah yang menjadi tanda bukti seseorang pernah menginjakkan kaki di titik tertinggi dari Gunung Merbabu.
Tak berselang lama, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan segera digelar.
Rombongan MJC 2023 sedikit bergeser ke sebuah sabana luas, agar Bendera Merah-Putih sepanjang kurang lebih sekira 10 meter kali 2 meter itu bisa dibentangkan.
Untuk menuju ke Sabana tersebut, kami harus menuruni sebuah tebing terjal dengan hanya mengandalkan seutas tali, kemudian melintasi jalur kecil yang di sisi kirinya tebing sementara di kanannya adalah jurang.