TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat tidak berandai-andai terkait isu Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, bakal mengundurkan diri usai terseret dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Jangan berandai-andai," katanya singkat seusai upacara HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Kemudian, ketika ditanya terkait agenda pertemuan dengan Syahrul, Jokowi mengaku belum mengetahuinya.
Dia justru meminta konfirmasi ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
"Nggak tahu, belum tahu. Tanyakan Mensesneg apakah sudah diatur jam-nya. Untuk saya belum," ujarnya.
Kendati demikian, Jokowi telah mengetahui bahwa Syahrul sudah tiba di Tanah Air seusai kunjungan kerja di Eropa pada Kamis pagi.
Baca juga: Acungkan Jempol, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Berkantor Hari Ini di Kementan
Dia mengetahuinya dari Pratikno.
"Ya diberitahu (Syahrul sudah tiba di Indonesia), tadi pagi. Dari Mensesneg," katanya.
Diketahui, Syahrul sempat diisukan hilang usai terseret dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
Dia pun akhirnya sudah kembali ke Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (4/10/2023) pukul 18.41 WIB.
Setelah itu, pada Rabu sekitar pukul 19.45 WIB, Syahrul pun menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat dengan menumpangi mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi B 8055 ADT.
Kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah pun mengatakan bahwa hari ini, kliennya dijadwalkan akan beretmu dengan Jokowi.
"Bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana, menghadap Pak Presiden," katanya di NasDem Tower.
Diisukan Mundur sebagai Mentan