Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan angka stunting di Indonesia telah mencapai angka 21,6 persen pada tahun 2022.
Dalam menurunkan angka stunting di Indonesia dibutuh kolaborasi semua pihak mulai dari pemerintah, swasta, komunitas, dan individu.
Karena itu, organisasi non-profit 1000 Days Fund yang berfokus pada pencegahan stunting memberikan penghargaan melalui Humanitarian Awards 2023.
Penghargaan diberikan kepada 25 pihak lintas sektor yang telah memberikan kontribusi dan komitmennya dalam pemberantasan stunting di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kunci kesuksesan datang dari dukungan penuh setiap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam mengimplementasikan program peningkatan literasi kesehatan,” ujar COO 1000 Days Fund dr Rindang Asmara MPH di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Pentingnya Ubah Perilaku Masyarakat Untuk Cegah Stunting
Melalui penghargaan ini, pihaknya ingin mengapresiasi serta mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia.
Pada tahun kedua pelaksanaan Humanitarian Awards, beberapa pihak yang menerima penghargaan datang dari berbagai latar belakang.
Seperti pemerintah, sektor kesehatan, aktris, dan pegiat sosial.
Di antaranya adalah dr Tan Shot Yen, Bidan Fifi Sumanti, dan Andien Aisyah yang bekerja sama menyukseskan beberapa program 1000 Days Fund.
Baca juga: Pemerintah Akan Tambah Daerah Prioritas Penanganan Stunting Jadi 17 Provinsi
Dokter Ahli Gizi Masyarakat dr Tan Shot Yen menjadi salah satu sosok yang membantu mengedukasi dan mengadvokasi pentingnya pemberian ASI eksklusif.
Serta konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting.
Pada kesempatan yang sama, Fifi Sumanti selaku Bidan Penanggung Jawab di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Komodo turut mendapatkan penghargaan atas dedikasinya.
Fifi menyampaikan pentingnya peranan edukasi dalam pencegahan stunting di daerah.