News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Siapa Menteri Pertanian yang Baru Pengganti SYL? Ini Jawaban Jokowi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen padi di Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau membeberkan siapa calon Menteri Pertanian (Mentan) definitif untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mundur karena diduga tersandung kasus korupsi.

Saat ditanya apakah Mentan akan dijabat oleh orang dari kalangan parpol atau profesional? Jokowi hanya menjawab diplomatis.

Menurut Presiden, Mentan kini dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) yakni Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

"Ya Pak Arief sudah," kata Jokowi usai meninjau panen padi di Ciasem,Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Jokowi Pastikan akan Bertemu Syahrul Yasin Limpo Malam Ini

Presiden memberikan sinyal bahwa pergantian Mentan tidak akan dilakukan terburu-buru.

Pasalnya tugas Mentan sekarang ini sudah bisa dijalankan oleh Arief Prasetyo.

"Ya nantilah, wong sudah ada. Sudah di-handle oleh Pak Arief," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Pemberhentian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian (Mentan).

Presiden kemudian menujuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan.

"Penggantinya masih Plt. Pltnya pak Arif Prasetyo Kepala Badan Pangan," kata Jokowi di Presidensial Lounge Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Jumat Siang, (6/10/2023).

Ditunjuknya Arief sebagai Plt, kata Jokowi untuk memudahkan koordinasi.

Karena selama ini Badan Pangan Nasional merupakan mitra kerja Kementan, Kemendag dan Bulog.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, menteri Perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini