"Maka inilah pentingnya pembekalan yang dibawakan oleh Pak Ary bersama tim, untuk mempersiapkan semuanya,” katanya.
Masih kata Anwar Usman, yang menyinggung soal berkualitas atau tidaknya suatu lembaga, amat bergantung pada bagaimana kinerja dan kualitas para pegawai di dalamnya.
“Dengan kesadaran seperti itu, kita bisa berharap akan kinerja MK yang terus membaik dari tahun ke tahun, yang nantinya akan bermuara pada tegaknya hukum dan keadilan di seluruh nusantara," jelasnya.
Kemudian, Anwar Usman berbicara soal Pendiri ESQ dengan modul-modulnya itu, Dia bernostalgia sedikit, bahwa dirinya adalah Alumni ESQ saat menjabat di Mahkamah Agung yang pernah dibawakan langsung oleh Ary Ginanjar Agustian.
"Saya tidak bisa menjadi Ketua MK, kalau tidak ada pembekalan ilmu dari Pak Ary (ESQ). Siapa tahu yang mengikuti pembekalan ini dengan sungguh-sungguh bisa jadi seperti saya (Ketua MK) selanjutnya," ujarnya.
Diketahui, sambutannya tersebut mendapat respon positif dari para insan MK, serta Ary Ginanjar Agustian yang hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Heru Setiawan menyatakan para pemimpin yang ada di lingkungan MK harus bisa menjadi guru.
Baca juga: Setara: Cara Politik Terburuk yang Dijalankan Penguasa Jika MK Kabulkan Batas Usia Capres/Cawapres
“Kita hari ini mendapatkan materi-materi dari Pak Ary. Ada pesan penting untuk Pak Ary dan kita semua bahwa Mahkamah Konstitusi akan melaksanakan hajat yang begitu berat penanganan perkara PHPU 2024 yang tahun ini meletakkan dasar-dasar perencanaan kesiapan yang baik,” ujarnya.
Dia juga berharap, seluruh peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut mendapatkan tambahan power oleh Ary Ginanjar Agustian agar bisa memiliki standarisasi yang lebih baik.
“Mengapa demikian? Karena ujung-ujungnya BerAKHLAK adalah berkinerja. Berkinerja itu ujung-ujungnya pelayanan publik yang prima. Pelayanan publik yang prima juga ujung-ujungnya harus berdampak. Kalau lembaga peradilan adalah kemudahan akses masyarakat menjangkau peradilan MK,” jelasnya
"Dan mudah-mudahan dengan bimbingan Pak Ary dan tim tadi, standarisasi MK naik dan tentunya kita sekarang ini lagi menaikkan semua standarisasi agar mendapatkan kepercayaan masyarakat," sambungnya.
Sebagai informasi, materi pembekalan juga diberikan oleh kader dari Ary Ginanjar yakni Arief Rahman Shaleh.
Coach Arief, sapaan akrabnya itu bersama tim memaparkan beberapa modul terkait cara memahami pentingnya komunikasi seorang Pemimpin untuk memberikan makna bekerja bagi tim, serta korelasinya terhadap kinerja.
Lalu, kiat atau cara mengembangkan diri menjadi seorang Pemimpin yang efektif, cara menguasai teknik komunikasi dengan tim agar dapat mengeluarkan potensi terbaik dan memberikan makna bekerja bagi mereka. Teknik tersebut dinamakan metode coaching.