Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto akan merealisasikan Dana Abadi Pesantren yang diamanatkan dalam UU Nomer 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, apabila terpilih sebagai Presiden pada 2024. Hal itu merupakan bentuk komitmen Prabowo terhadap masa depan Santri di Indonesia.

"Bila Allah Takdirkan Pak Prabowo menjadi presiden di 2024 nanti, beliau akan merealisasikan Dana Abadi untuk pesantren sesuai amanat Undang-undang Pesantren. Itu menjadi salah satu komitmen prioritas Pak Prabowo atas kepeduliannya terhadap kaum santri dan pondok pesantren di Indonesia," kata Muzani, Minggu, (8/10/2023).

Pernyataan Muzani tersebut merupakan respon terhadap sejumlah aspirasi yang ia serap dalam kunjungannya ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur yang dilakukan pada pekan lalu.

Dalam kunjungan tersebut sejumlah pengasuh pondok pesantren meminta Prabowo memberikan perhatian kepada masa depan Santri.

Selain itu Muzani mengatakan dari hasil kunjungan tersebut, pihaknya juga bertekad untuk mewujudkan kemandirian pangan.

Prabowo kata dia ingin menciptakan kemandirian pangan bangsa Indonesia agar para petani sejahtera.

"Pak Prabowo memiliki 17 program prioritas dimana hal yang paling utama untuk merealisasikan program itu adalah masalah pangan. Karena swasembada pengan adalah hal yang paling esensial agar negara kita bisa mandiri dan tidak bergantung kepada impor," kata Muzani.

Prabowo kata Muzani akan memastikan generasi muda Indonesia terlepas dari gizi buruk. Penyakit gizi buruk menurutnya telah menyebabkan anak-anak Indonesia mengalami stunting atau lambatnya pertumbuhan otak.

"Pak Prabowo tidak ingin anak-anak Indonesia mengalami stunting. Karena itu Pak Prabowo mencanangkan makanan dan susu gratis bagi anak-anak kita di sekolah. Termasuk pemberian asupan gizi kepada Ibu-ibu yang sedang hamil. Insya Allah upaya kita menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 bisa terwujud apabila rakyat memberikan kesempatan untuk Pak Prabowo memimpin," pungkasnya.