TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI, Caturida Meiwanto Doktoralina, meyakini program pemerintah akan terwujud untuk mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan masyarakat.
Dia menjelaskan pentingnya perhatian program di Perguruan Tinggi dalam menekan kemiskinan ekstrem di wilayah Pesisir.
"Ini merupakan salah satu cara agar karena ini merupakan salah satu cara agar Konsep Ekonomi Biru yang dapat membawa peningkatan
kesejahteraan masyarakat pesisir terlaksana dengan baik," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (10/10/2023).
TNI AL berperan penting dalam melakukan pembinaan masyarakat pesisir.
"Tentara itu, multitalenta,” ujar Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial (FBIS) Universitas Dian Nusantara.
Atas dasar itu, maka digelar Pelaksanaan Kegiatan Hibah Pengabdian Kepala Masyarakat (PkM) Dikti dalam aplikasi Ketahanan Ekonomi, di wilayah Desa Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat.
PKM fokus terhadap Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga dengan fokus kepada pemberdayaan melalui konsep Ekonomi Biru yang laksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Sementara itu, Letkol Laut (P) Edi Irawan, Kolinlamil, menambahkan Kabupaten Bekasi akan menjadi Kota Bahari sehingga TNI AL akan
membentuk Kampung Bahari.
"Jadi Ada Kotanya dan ada Kampungnya," kata dia.
Sehingga kesiapan SDM masyarakat yang sadar akan dampak positif perubahan wajib terbentuk dahulu, selanjutnya Sarprasnya dan beberapa kesiapan lainnya.
Yang disambut gembira oleh sebanyak 40 Warga dan para kelompok masyarakat yang hadir yaitu Kelompok Masyarakat Pengawas (pokmaswas),
Pok. Koperasi Nelayan, Pok. UMKM, PokDarWis (kelompok sadar wisata), dan Pok Perahu Jembatan Cinta.
Sementara itu, Ketua Pokmaswas Hiu, Agus Arief Koordinator yang juga menjadi Koordinator Mitra antar Kelompok dalam PKM mengatakan masyarakat yang selama ini beraktifitas pada sektor UMKM di desa segarajaya sangat tergantung pada hasil tangkap dan budidaya ikan laut.
Baca juga: Menko PMK Harap Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Bisa Diselesaikan pada Tahun Depan
"Mereka belum memahami perubahan pasar yang menggunakan teknologi saat ini. Selain itu, hasil atas tangkapan hanya terbatas dijual kepada para pengepul," tambahnya.