Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily bertemu dengan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI / Ketua AKN-1 Nyoman Adhi Suryadnyana di Kantor BPK RI di Jakarta.
Pertemuan dengan BPK RI tersebut membahas akuntabilitas tata kelola keuangan negara di lingkungan Lemhannas RI.
“Kami berharap dukungan dan kerjasamanya dalam upaya mendukung program kerja untuk mewujudkan akuntabilitas tata kelola keuangan Lemhannas RI," kata Ace Hasan dalam keterangan, Selasa (3/12/2024).
Politikus Partai Golkar ini menyatakan bahwa Lemhannas RI didirikan oleh Presiden Soekarno mempersiapkan kader-kader pemimpin nasional dari unsur sipil dan militer dengan menitikberatkan pada geopolitik dan wawasan Nusantara.
Ace Hasan menyampaikan program 100 hari kerja Lemhannas RI, khususnya yang berkaitan dengan program Lemhannas Goes to Campus.
Diharapakan hal ini dapat menjadi sarana untuk membangun kanal komunikasi antara akademisi, mahasiswa dan Lemhannas RI.
Nyoman Adhi menyambut baik kedatangan Gubernur Lemhannas RI beserta jajaran dan akan mendukung program kerja Lemhannas RI ke depannya, serta meningkatkan akuntabilitas Lemhannas RI.
"Kami mendukung penuh atas program pendidikan kader kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI," ucapnya.
Menurut Nyoman, melalui Pendidikan Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI dapat membentuk kader pemimpin nasional yang berkarakter ke Indonesiaan, berintegritas serta memiliki moral dan etika.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas akan pentingnya program pemantapan nilai-nilai kebangsaan menjadi salah satu tugas pokok Lemhannas RI.
Khususnya dalam memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dan toleransi antar umat beragama sebagaimana dituangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo.
Untuk itu, Nyoman mengharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara masif melalui kolaborasi antara Lemhannas RI dengan Kementerian / Lembaga terkait seperti Kemendikdasmen dan Kemendikti Saintek dalam mewujudkan karakter kebangsaan.