Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi dunia saat ini sedang memanas. Mulai dari perang Rusia-Ukraina yang belum tuntas, ditambah dengan konflik berujung peperangan antara Israel dengan Hamas, Palestina.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyatakan bahwa peperangan tidak menguntungkan pihak manapun.
Hal ini Ibas sampaikan saat hadir dalam silaturahmi Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) di Trenggalek, Jawa Timur.
"Atas nama kemanusiaan, agama, dan atas nama apa pun, sebetulnya (peperangan) tidak menguntungkan pihak manapun. Hal yang kita yakini kedamaian, persatuan, dan kesatuan adalah yang utama," kata Ibas, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Jubir Brigade Al-Qassam: Hamas Janji Bebaskan Semua Tahanan Asing Jika Israel Setop Bombardir Gaza
Sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan FKPPI Pusat, Ibas berharap agar forum ini bisa menjadi bagian dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Terlebih Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
"Kalau kita memegang teguh komitmen kita sebagai penjaga empat pilar kebangsaan, yang salah satu di dalamnya adalah memastikan NKRI benar-benar bisa terwujud hingga kapan pun," tutur Ibas.
Ibas menjelaskan bahwa perjuangan bangsa Indonesia bukan sekedar mempertahankan NKRI dan bela negara, tapi juga memastikan generasi muda penerus bangsa ikut berprestasi, punya wawasan ilmu, serta bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan karakter bangsa.
Putra dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini turut mengingatkan generasi muda yang bernaung dalam FKPPI untuk mengutamakan pendidikan, baik jenjang sekolah maupun perguruan tinggi.
Adapun kegiatan Silaturahmi FKPPI di Kabupaten Trenggalek ini juga dimanfaatkan Ibas untuk membuka diskusi dengan anggota FKPPI Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Serangan Darat Israel Secara Besar-besaran Masuk Gaza Dieksekusi Setelah Joe Biden Pergi
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan yakni bagaimana FKPPI tak sekedar menjadi forum tapi juga aktif pada kegiatan bermanfaat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan FKPPI bisa terlibat dalam program bela negara dari TNI untuk berlatih menjadi garda terdepan. Serta bisa berkolaborasi dengan Polres dan Polsek pada kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemasyarakatan.
"Banyak pelatihan-pelatihan yang sifatnya tidak terlalu keras, juga bisa melibatkan FKPPI. Kita ingin dari program sederhana, teman-teman FKPPI bisa jadi penggerak kemajuan dan kesejahteraan," jelas Ibas.
Ibas menegaskan semua elemen perlu untuk mencegah timbulnya potensi segala bentuk pertikaian, serta menjaga kondusivitas, perdamaian dan persatuan bangsa.
"Satu musuh terlalu banyak, 1.000 kawan terlalu sedikit. Kita pastikan tidak boleh ada pertikaian apapun yang terjadi oleh bangsa kita. Kita jaga kondusifitas, perdamaian dan persatuan bangsa, mari kita rajut masa lalu, masa kini, dan masa depan untuk kebaikan semua," pungkas Ibas.