Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak gelaran Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang telah berlangsung sejak bulan Juni 2023 telah tiba.
Kemarin, Jumat (20/10/2023), PKN resmi membuka ‘ruang tamu’ untuk menampilkan proses karya serta mengundang seluruh masyarakat hadir dan terlibat dalam PKN 2023.
Pembukaan PKN 2023 dimulai dengan Upacara Akad Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kebudayaan, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dimana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Jatiwangi art Factory.
Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional, Kemendikbudristek: Budaya Jantungnya Pembangunan Manusia
Selanjutnya Musrenbang Kebudayaan terus berlangsung di kantor Kementerian PPN/Bappenas sampai dengan tanggal 29 Oktober 2023.
“Upacara akad ini bertujuan untuk membentuk komitmen bersama dalam mengarusutamakan kebudayaan dalam rencana pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
Upacara ini dibuka dengan prosesi penyerahan seserahan pemajuan kebudayaan dari rombongan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek kepada rombongan Kementerian PPN/Bappenas.
Prosesi ini diiringi oleh musik instrumental soundscape dari grup musik Lair dan sinden yang bertutur tentang pengarusutamaan kebudayaan.
"Prosesi ini ditutup dengan saling mengucapkan akad pengarusutamaan kebudayaan dalam rencana pembangunan. Ini merupakan simbol keseriusan dan niat awal baik untuk pemajuan kebudayaan dan menjadikan kebudayaan ada di setiap lini pembangunan negara,” jelas Hilmar.
Upacara Akad Musrenbang Kebudayaan di Kementerian PPN/Bappenas sebagai salah satu ruang tamu PKN 2023.
Kegiatan ini sekaligus jadi penanda bahwa PKN 2023 siap menyambut masyarakat di semua ruang tamu-ruang tamunya.
Sejalan dengan semangat Merdeka Berbudaya yang digelorakan Kemendikbudristek, perhelatan PKN 2023 mengusung tema ‘Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan’.
Tema ini merupakan cerminan dari pengembangan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong yang berlaku di Indonesia.