TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (capres) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa sangat terhormat atas dukungan Partai Golkar kepadanya menuju kontestasi Pilpres 2024.
Pasalnya, Partai Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto rela batal mengusung Airlangga sebagai capres maupun cawapres.
Golkar lalu memilih mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk diajukan menjadi pasangan Prabowo.
Prabowo menilai, Airlangga dan seluruh anggota Partai Golkar memiliki jiwa yang besar.
"Hari ini saya merasa sangat besar hati, sangat terhormat diundang di Rapimnas kedua Partai Golkar 2023, di mana partai ini yang terdiri dari begitu banyak tokoh nasional yang luar biasa yang saya kenal cukup lama."
Baca juga: Gibran Terima Surat Keputusan Golkar dan Beri Apresiasi: Akan Kami Tindaklanjuti Bersama Pak Prabowo
"Demi kepentingan yang besar, kepentingan nasional, demi rakyat, demi kesinambungan, beliau (Airlangga) dan Golkar menunjukkan jiwa besarnya yang luar biasa (dengan memilih mengusung Gibran sebagai cawapres)," ungkap Prabowo dikutip dari Kompas Tv.
Dihadapan banyak anggota Partai Golkar, Prabowo memuji Airlangga adalah sosok pemimpin partai yang hebat.
Bersama Airlangga, kata Prabowo, seluruh anggota Partai Golkar memiliki jiwa yang besar dan patriotik.
"Tidak berfikir golongan, tidak berfikir ego, tapi (memikirkan) kepentingan bangsa indonesia."
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya hormat kepada Partai Golkar, karena memiliki sifat patriotik, inilah sifat negarawan Partai Golkar," ujar Prabowo.
Prabowo pun memberikan pujian terhadap Airlangga.
Baca juga: Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana Perekonomian Kota Solo Dipimpin Gibran?
"Airlangga Hartarto, rekan saya di kabinetnya Pak Jokowi, saya 4 tahun ini bekerja dan dekat dengan beliau, saya melihat prestasi beliau, penampilan beliau di saat saat kritis."
"Saya ini orangnya apa adanya, bukan oranya ngolor dan penjilat, beliau punya punya otak yang hebat dan punya visi yang luar biasa," ungkap ketum Partai Gerindra itu.
Menurutnya, Airlangga sebenarnya pantas menjadi presiden atau wakil presiden.