Selain itu, Ivan juga sempat menduduki posisi sebagai Staf Perencanaan Mako Koarmabar, Instruktur Fighting Combat Pasukan Elite Denjaka, Pasukan Katak, Taifib Marinir, Den Bravo Paskhas, Gultor 81 Kopassus, (Walpri Panglima TNI), Komandan Lanal Bandung (2010), dan Koorspri Panglima TNI (2012).
Karier Ivan makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Komandan Detasemen Markas Mabes TNI pada tahun 2013 hingga 2015.
Di tahun 2015, Ivan kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Pamen Denma Mabesal (Dik Sesko TNI).
Satu tahun kemudian, jenderal asal Bandung ini diangkat menjadi Komandan Resimen AAL.
Setelah itu, ia dimutasi menjadi Pamen Sahli Kersin Sahli Bid. Wilnas Sahli Kasal (Dik Lemhannas) pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Laksda Ivan kemudian ditunjuk untuk menjabat sebagai Kadisdikal.
Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN.
Barulah pada tahun 2022 Laksda Ivan Yulivan dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN.
Baca Selanjutnya: Profil dan harta letjen agus subiyanto jenderal asal cimahi yang diangkat jadi ksad gantikan dudung
Baca Selanjutnya: Sosok erick s paat pelapor jokowi dan keluarga ke kpk terkait nepotisme ternyata pengacara pdip
Harta Kekayaan
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.750.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 303 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 229 m2/50 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000