TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian masih berproses di KPK.
Terkini KPK mencegah kuasa hukum eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Luar Negeri.
Sang klien, SYL disebut Febri Diansyah sedang dibantarkan oleh KPK ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023) malam.
Baca juga: Perjalanan Karier Febri Diansyah, Mantan Juru Bicara KPK yang Terseret Kasus Korupsi SYL
Masih berhubungan dengan kasus ini, Polda Metro Jaya didesak untuk menjemput paksa Ketua KPK Firli Bahuri.
Diketahui harusnya Firli Bahuri memenuhi pemeriksaan di Polda Metro pada Selasa (7/11/2023) tapi dia hadir dengan alasan ada tugas dinas di Aceh.
Pemeriksaa ini terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke SYL.
Sementara itu, Polda Metro Jaya tak bergeming soal desakan jemput paksa ke SYL.
Polisi Diminta Jemput Paksa Firli Bahuri
Indonesia Police Watch (IPW) menyarankan Polda Metro Jaya menjemput paksa Ketua KPK, Firli Bahuri untuk diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal ini setelah Firli lebih memilih terbang ke Aceh untuk tugas dinas bersamaan dengan jadwal pemeriksaan pada Selasa (7/11/2023).
Padahal, kegiatan dinas itu baru dilakukan pada Kamis (9/11/2023) besok.
"Jadi kalau Firli tidak datang datang, hanya ada 2 langkah yang dilakukan. Jemput paksa karena firli nih masih saksi, kemudian firli diperiksa," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi, Rabu (8/11/2023).
Sugeng mengatakan penyidik dalam melakukan gelar perkara penetapan tersangka harus menunggu keterangan tambahan Firli untuk menguatkan temuan penyidikan selama ini.
"Setelah Firli diperiksa, baru dilakukan gelar perkara. Gelar perkara sebelumnya, sebelum firli diperiksa ini, menurut saya belum lengkap karena ada perkembangan kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi lain, sebelum firli diperiksa misalnya alat bukti dari KPK, surat-surat dari KPK, alat bukti ahli ya, kemudian ajudan yang diperiksa," tuturnya.
"Ini kan pemeriksaan yang harus dikonfirmasi kepada saksi FB. Kalo sudah dikonfirmasi, semua hasil pemeriksaan dikonfirmasi kepada saksi FB, apapun jawaban saksi FB baru dilakukan gelar perkara. Nah gelar perkara ini yang sangat menentukan," sambungnya.
MAKI Sarankan Polda Metro Jaya Cegah Firli Bahuri
Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyarankan agar Polda Metro Jaya mencekal Ketua KPK Firli Bahuri agar tak melarikan diri ke luar negeri di tengah proses penyidikan kasus pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menuturkan, bahwa upaya cekal itu bisa dilakukan Polda Metro sebagai langkah lanjutan agar eks petinggi Polri itu tak berpergian ke luar negeri.