TRIBUNNEWS.COM - Korps Marinir milik TNI Angkatan Laut (AL) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 pada 15 November 2023.
Peringatan HUT Korps Marinir TNI AL ini dirayakan setiap tanggal 15 November.
Pasukan baret ungu ini merupakan sebuah unit pasukan yang menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai/lautm pengamanan pulau, hingga kesiapan operasi dalam mempertahankan keamanan RI.
Selain itu, Korps Marinir TNI Angkatan Laut adalah salah satu Komando Utama Operasi (Kotama Opsi) TNI di bawah kendali langsung Panglima TNI yang juga merangkap dan berfungsi sebagai Komando Utama Pembinaan (Kotama Bin) pada Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Dalam perayaan HUT ke-78 Korps Marinir TNI AL 2023 ini, mengusung tema Korps Marinir yang Profesional, Tangguh dan Digdaya Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.
Baca juga: Ucapan HUT ke-78 Korps Marinir TNI AL, Diperingati pada 15 November 2023
Lantas, bagiaman sejarah awal berdirinya Korps Marinir TNI AL?
Sejarah Korps Marinir TNI AL
Dihimpun dari laman Korps Marinir TBI AL, awal berdirinya Korps Marinir TNI AL ini pada 15 November 1945 di Tegal, Jawa Tengah.
Perkembangannya yang sangat pesat, Korps Marinir menjadi unit pertahanan negara Indonesia yang handal dengan menyelenggarakan tugas-tugasnya di laut.
Periode 1945 - 1950
Periode awal terbentuknya satuan terorganisir yang menjadi embrio Korps Marinir, yakni Corps Mariniers.
Corps Mariniers sendiri merupakan sebuah Korps bagian dari Corps Armada (CA) IV Tegal.
Adapun nama komandan pertama yakni Mayor Laut Agus Subekti.
Sementara itu, Korps Marinir ini juga menjadi salah satu satuan yang ditakuti Belanda saat perang karena kekuatan dan persenjataannya yang cukup kuat.
Pada 9 Oktober 1948, Corps Mariniers ditetapkan menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).
Periode 1951 - 1965
Pada periode ini, tepatnya pada tahun 195 usai perang kemerdekaan, status organisasi KKO-AL adalah sebagai Kotama ALRI.
Kota ALRI juga biasa disebut Pasukan Komandi (Pasko).
Tahun inilah KKO-AL mengalami perubahan dalam bidang organisasi.
Periode 1966 - 1997
Berlanjut pada periode reorganisasi di mana Paskoarma I dan II serta Pasinko dilebur menjadi Paskoarma yang memiliki kekuatan 2 Brigade.
Kemudian, terjadilah suatu peristiwa yang penting bagi keberadaan Korps di mana nama Korps Komando dikembalikan menjadi Korps Marinir pada tahun 1975,
Hal itu disesuaikan dengan sejarah lahirnya Korps sejak tahun 1945.
Berselang sembilan tahun, Korps Marinir kembali mengadakan reorganisasi kekuatan.
Baca juga: 25 Link Twibbon HUT ke-78 Korps Marinir TNI AL 2023, Beserta Cara Membuatnya
kekuatan yang dimiliki saat itu adalah 2 Brigade Infanteri Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Administrasi Korps Marinir, 1 Komando Latihan Korps Marinir, dan 2 Pangkalan Korps Marinir di Jakarta dan Surabaya.
Tak hanya itu, Korps Marinir mendapat tambahan pasukan dengan masuknya satuan Detasemen Jala Mangkara dan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir.
Periode 1998-2004
Pada 1998 terjadi gerakan-gerakan dan aksi massa yang berujung pada terjadinya kerusuhan di seluruh negeri.
Dalam kerusuhan itu, Korps Marinir ikut berperan penting dalam mengeliminasi dampak dan meredam peristiwa tersebut.
Periode 2005-Sekarang
Korps Marinir memiliki perkembangan cukup pesat di tahun 2005.
Korps Marinir memiliki Markas Komando dan beberapa kali di era ini terjadi perubahan dimanika organisasi.
Puncaknya terjadi pada tahun 2018, di mana kekuatan Korps Marinir yang sebelumnya 2 Pasmar menjadi 3 Pasmar.
Selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 2022 diresmikan adanya perubahan nomenklatur dan pembentukan organisasi baru di tubuh Korps Marinir.
Perubahan nomenklatur peningkatan jabatan serta terisinya beberapa organisasi baru di jajaran Korps Marinir menandi bahwa status Korps Marinir sebagai Kotama Operasi TNI sesuai Perpres nomro 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia sudah berlaku.
(Tribunnews.com/Pondra)