TRIBUNNEWS.COM - Empat prajurit terbaik TNI AU gugur dalam kecelakaan dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Mereka adalah Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Mayor Pnb Yuda Anggara Seta.
Kedua pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3103 dan TT-3111 yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan jatuh di daerah Watugede, Keduwung, Pasuruan.
Keempat prajurit TNI AU yang gugur tersebut telah dimakamkan pada Jumat (17/11/2023) dan mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
Baca juga: Cerita 4 Personel TNI AU yang Selamat dari Insiden Jatuhnya Pesawat Super Tucano di Pasuruan
Seperti apa perjalanan hidup keempat prajurit TNI AU yang gugur ini? Inilah sosok mereka dikutip dari akun Instagram TNI AU:
1. Marsma TNI Subhan
Marsma TNI (Anumerta) Subhan lahir di Pamekasan pada 1975.
Ia merupakan sosok yang dihormati di lingkungan TNI AU.
Marsma TNI (Anumerta) Subhan pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI AU.
Di antaranya Komandan Wing Udara 2, Asops Kosek II Koopsud II, Iropslat Koopsud II, Kasubdisopsud Disbangopsau, dan Danskadron Udara 32.
Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1998 ini merupakan penerbang yang andal.
Jabatan terakhir sebelum accident adalah Komandan Wing Udara 2 bermarkas Lanud Abdul Saleh, Malang.
Marsma TNI (Anumerta) Subhan meninggalkan seorang istri dan kedua anak.
Siapa sangka, Marsma TNI (Anumerta) Subhan merupakan aktor penting/Mission Commander di balik suksesnya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina pada 3-8 November 2023.