Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri menyurvei jalur Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Banten, dalam rangka mempersiapkan pengamanan menjelang Libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru). Tinjauan berlangsung pada Senin, (20/11/2023).
Giat kesiapan pengamanan Operasi Lilin 2023 ini dipimpin oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan dengan didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi.
"Jadi, hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa stakeholder yang tadi Banten dan Merak, kemudian kita juga survei beberapa spot untuk kesiapan pengamanan maupun pengelolaan angkutan nataru tahun 2023," kata Aan, Senin.
Dalam kesempatan itu Aan menerima paparan dari Kasatlantas Polres Cilegon AKP Jeany Viadiniati di Rest Area KM 43, dan Kasatlantas Polres Serang Kota Kompol Try Winarno di Rest Area 68A tentang rute arus yang nantinya akan diterapkan delay sistem.
Seusai meninjau Rest Area KM 43 dan KM 68A, Korlantas Polri melakukan survei jalur Pelabuhan Pelindo II Ciwandan dan berhenti di peninjauan terakhir di PT. ASDP Indonesia Ferry. Di sana dipaparkan kesiapan Pelabuhan Merak dan Ciwandan menyambut Nataru 2024.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, kesiapan sarana dan prasarana pengelolaan di Merak, jalan tol, dan arteri berjalan baik.
Baca juga: Pergerakan Masyarakat Saat Nataru Diprediksi Capai 107,63 Juta Orang, Lima Daerah Ini Jadi Terbesar
Pada tanggal 15 Desember diharapkan seluruh pekerjaan jalanan pada jalur tol maupun arteri bisa rampung sehingga aktivitas pekerjaan tak mengganggu kelancaran arus mudik maupun liburan masyarakat.
"Artinya tidak ada lagi aktivitas pekerjaan sehingga tidak ada lagi yang bisa menghambat akibat pekerjaan tersebut untuk jalur mudik di tol maupun arteri," ungkap Aan.
Korlantas Polri menyatakan bahwa kunci keberhasilan pengamanan Natal 2023 dan tahun baru 2024 ialah adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder termasuk masyarakat.
Informasi awal yang sampai kepada masyarakat diharapkan bisa menjadi pencerah dalam menentukan rute perjalanan.
"Termasuk masyarakat ya diberikan informasi lebih awal kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa menentukan perjalanannya, dengan sosialisasi dari sekarang sehingga masyarakat, petugas, bisa bersinergi," ungkap Aan.
(Tribunnews.com)