Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong pendekatan nasional dan internasional untuk mewujudkan kesehatan sosial dan lingkungan.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut, Indonesia menyadari pendekatan nasional dan internasional untuk mengembangkan pertanggungjawaban lingkungan, dan kesehatan yang kemudian akan digunakan untuk membangun kesehatan sosial dan lingkungan.
Hal itu disampaikannya dalam High Level Official Meeting (HLOM) ke-11 dari Asia Pacific Regional Forum of Health and Environment (APRFHE) di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
"Diharapkan seluruh tujuan dapat tercapai, mulai dari meraih syarat standar kesehatan yang baik, pembangunan nasional, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Menteri Siti, dikutip Kamis (23/11/2023).
Untuk diketahui, perhelatan HLOM ke-11 ini membahas mengenai tata kelola APRFHE, persoalan finansial, dan mekanisme pemantauan, serta isu strategis dan teknikalitas relevan.
Para delegasi membahas isu masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan sebaliknya, serta pengembangan kebijakan publik yang inklusif dan adil.
Selain itu, negara-negara yang bergabung sepakat untuk memperkuat peran APFRHE dalam sektor lingkungan dan kesehatan di regional Asia Pacific.
"Mari kita menjaga kolaborasi bertingkat tinggi ini dengan mempergiat diskusi, saling berbagi pengetahuan dan praktik, meningkatkan kapasitas pembangunan perkembangan teknologi serta inovasi pengelolaan dalam lingkup kesehatan dan lingkungan," ujar Menteri Siti
Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono, menjelaskan bahwa kesehatan manusia bergantung pada alam dan lingkungan di sekitarnya.
Dampak iklim dapat disoroti melalui persinggungan antara kesehatan dan lingkungan, sehingga melalui pendekatan kesehatan bisa juga untuk mencapai tujuan keseimbangan kesehatan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Tubuh manusia itu bagaikan bumi. Bumi kini tengah menghadapi seperti halnya yang dilakukan tubuh ketika suhu naik, yaitu memberi sinyal peringatan. Saat ini, bumi menghadapi kenaikan suhu hingga 0,5 derajat celsius yang disebabkan oleh manusia. Bila situasi ini diabaikan, bumi akan menghadapi konsekuensi yang tak lagi bisa kita perbaiki," ujar Dante.
High Level Official Meeting (HLOM) merupakan pertemuan rutin setiap 18 bulan untuk mendiskusikan titik fokus hal-hal terkait forum regional yang dihadiri oleh level Eselon I dan Ministerial Meeting.
Baca juga: Program Proper KLHK Dorong Industri Lebih Peduli Lingkungan
Indonesia menjadi ketua APRFHE periode 2020 - 2024 sesuai dengan kesepakatan pada Ministerial Meeting di Manila, Filipina pada tahun 2016.