Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) buka suara soal klaim adanya sosok Firli Bahuri palsu yang berkomunikasi via chat terkait dugaan pemerasan.
Dalam hal ini, kubu Firli Bahuri mengatakan ada seseorang yang mengaku-aku sebagai Firli saat berkomunikasi dengan SYL hingga terjadinya dugaan pemerasan.
Pengacara SYL, Jamaludin Koedoeboen menyebut jika klaim Kubu Firli Bahuri tersebut tidak mendasar.
“Masa lawyernya gak tau, ada lah (soal komunikasi antara Firli dengan SYL). Cuma mereka sama Tuhan yang tahu," kata Jamaludin kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).
Jamaludin menyebut, jika komunikasi kliennya dengan Firli Bahuri melalui aplikasi percakapan tersebut memang terjadi. Namun, dia tak membeberkan soal isi percakapan keduanya.
Dia meminta kubu Firli memanfaatkan situasi untuk membela diri setelah SYL disebutnya kooperatif dalam kasus tersebut.
Jamaludin berkelakar jika kesabaran pihaknya sudah habis, pihaknya akan mengeluarkan bukti yang dia jamin Kan membuat heboh publik.
“Ntar kalau kami nggak sabar, terus penutup bomnya kebuka, bisa meledak ‘serepublik’,
Kasian. Pak SYL itu sudah sangat sabar dan punya hati nurani kok, walau uda dizolimi seperti ini tapi beliau masih tetap sabar dan kuat menghadapi semuanya,” ucapnya.
Klaim Ada Firli Bahuri Palsu
Sebelumnya, kuasa hukum Ketua KPK non-aktif, Firli Bahuri, Ian Iskandar mengungkap fakta baru soal kasus dugaan pemerasan yang dilakukan kliennya kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Menjadi temuan yang menarik selaku kami penasihat hukum beliau. Yang pertama, terkait dengan barang bukti yang diperlihatkan kepada kami dan Pak Firli selaku yang terperiksa,” kata Ian kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Cerita Agus Rahardjo soal e-KTP Dibenarkan Alexander Marwata & Saut Situmorang, Istana Beri Bantahan
Bukti itu, kata Ian, adalah tangkapan layar komunimasi antara Firli dengan SYL via chat. Namun, dia mengklaim akun kliennya tersebut adalah akun palsu atau ada yang mengaku sebagai Firli.
“Ada satu barang bukti yg diperlihatkan kepada kamu berupa screenshot dari percakapan kepada Pak Firli, dari Pak SYL. Pak SYL mengakui bahwa yang dia anggap berkomunikasi itu. Ternyata bukan Pak Firli,” jelasnya.