Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut saat ini adalah momen terbaik bagi Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Pasalnya ekonomi Indonesia sedang meningkat dan di sisi lain akan menyambut ledakan bonus demografi pada 2030.
Dimana jumlah populasi usia produktif akan mendominasi.
Hal ini jadi kesempatan bagi Indonesia keluar dari middle income trap.
"Ini adalah once in a life time opportunity. Karena kalau kita melewatkan masa bonus demografi ini, khawatirnya kita belum naik kelas saat kita populasi kita sudah jadi aging (menua). Nanti susah untuk kembali muda," kata Bambang dalam diskusi bertajuk 'IKN Jembatan Masa Kini dan Depan' di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Bambang Brodjonegoro: IKN Mimpi Presiden Terdahulu yang Diwujudkan Jokowi
Kehadiran usia produktif, menurut Bambang, terbukti mampu membuat banyak negara keluar dari middle income trap dan naik kelas menjadi negara maju.
"Ini adalah golden opportunity untuk keluar dari jebakan kelas menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan," katanya.
Kendati demikian, ia menyebut banyak pula negara yang gagal memanfaatkan bonus demografi.
Sehingga perlu disiapkan menyambut bonus tersebut lewat penguatan sektor perkotaan.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa generasi muda mendambakan untuk bermukim di kota yang layak ditinggali.
IKN Nusantara yang merupakan kawasan inti pemerintahan, dijamin bebas polusi karena kendaraan di sana seluruhnya menggunakan listrik.
Selain itu sekitar 65 persen dari wilayah IKN juga tetap mempertahankan kawasan hutan yang menjadi identitas Indonesia.
IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi role model bagi pembangunan kota - kota lain di Indonesia yang lebih layak ditinggali.
"Kelompok usia muda jelas terekspos teknologi digital. Mereka sudah punya bayangan soal kota liveable, seperti tidak ada kabel listrik yang menggantung, air bisa langsung diminum. Justri ini saat terbaik supaya kita punya contoh role model dari pembangunan kota, yang akan mengarahkan kota-kota lain di Indonesia jadi lebih liveable," pungkas Bambang.