Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2023 yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali digelar.
Malam penghargaan ini dihadiri oleh Ketua KPK, Nawawi Pomolango, beserta Wakil Ketua, Nurul Ghufron.
Dalam sambutannya, Nawawi mengatakan ACFFEST dinilai telah berhasil menciptakan sebuah gerakan dan juga komunitas antikorupsi di kalangan anak muda, khususnya para pecinta dan komunitas film (sineas/filmmaker).
“Tidak hanya menjadi media kampanye antikorupsi, ACFFEST telah menjadi sebuah gerakan sosial antikorupsi dari anak muda melalui media film," ungkapnya, Sabtu (9/12/2023).
Selain itu, kata Nawawi ajang ini juga sebagai bentuk nyata partisipasi anak muda dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Lanjut Nawawi, ACFFEST bertujuan untuk mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi, aktif, kreatif, peduli, serta kritis.
Yaitu dengan menuangkan ide ke dalam bentuk audio visual, untuk terus berkontribusi dalam upaya mengkampanyekan 9 nilai antikorupsi.
Di antaranya kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, kebenaran, dan keadilan.
Dalam ACFFEST ini, diumumkan pemenang film terbaik dari dua kategori, yakni kategori Film Ide Cerita Terbaik dan Film Pendek Fiksi Terbaik.
Malam anugerah ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023.
Di tahun ini, ACFFEST mengangkat tema ‘Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani’ yang sejalan dengan semangat menyambut Pemilu 2024.
Ajang ini sekaligus ajakan kepada generasi muda agar dapat menjauhi praktik jual beli suara dalam pemilu mendatang.
Adapun para pemenang ACFFEST 2023 adalah sebagai berikut:
Kategori Film Ide Cerita:
• Best ACFFEST Movie Award, Category Short Film - Kronik Puriwicara (HRV Production, Yogyakarta)
• Jury Prize Award, Category Short Film - Hitler Mati di Surabaya (Sinematografi UNAIR, Sidoarjo)
Kategori Film Pendek Fiksi :
• Best ACFFEST Movie Award, Category Short Fiction - Air Mata Penyesalan (Sinema Media Kreatif, Bekasi)
• Jury Prize Award, Category Short Fiction - Pelat Merah (Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak)
Sebagai informasi, tahun ini jumlah total peserta keseluruhan yang mengikuti kompetisi mencapai 1018 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
ACFFEST 2023 menampung 677 proposal ide cerita dan 341 karya film pendek.
Rangkaian Kompetisi ACFFEST 2023
Tahun ini merupakan tahun kesembilan penyelenggaraan ACFFEST sejak diluncurkan pada 2013 silam.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak peluncuran pada 5 Mei 2023, yang dilanjutkan dengan Roadshow Movie Day di 3 Kota yaitu Pontianak, Yogyakarta, dan Papua.
Serta Kompetisi Ide Cerita, Movie Camp Online, Webinar Filmmaking, Kompetisi Film Pendek Fiksi, Film Production, Community Gathering, hingga Awarding Night.
Juri Kompetisi yang terlibat di tahun ini ialah Sutradara-Penulis Naskah, Sabrina Rochelle Kalangie, dan Produser, Gita Fara.
Sedangkan juri untuk Kompetisi Film Pendek Fiksi ialah Sutradara-Penulis Skenario, Rahabi Mandra, dan Sutradara, Danial Rifki.
ACFFEST sendiri merupakan ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK.
Film-film hasil kompetisi ACFFEST ini akan didistribusikan melalui berbagai kegiatan baik luring maupun daring.
KPK berharap, di tahun-tahun berikutnya akan semakin banyak anak muda yang ikut berpartisipasi dalam Lomba Anticorruption Film Festival (ACFFEST) dan menginternalisasi nilai antikorupsi di kehidupan sehari-hari.
“Selamat kepada para finalis ACFFEST 2023, hari ini bagi saya semua finalis adalah pemenang karena semua sudah turut berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi,” terang Nawawi.
Lebih lanjut, KPK turut mengundang para kepala daerah baik itu Gubernur, Walikota, dan Bupati dari domisili para finalis ACFFEST 2023, sebagai bentuk apresiasi kepada para pemuda daerah atas karyanya yang berhasil menjadi salah satu finalis.
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Wawan Wardiana, yang turut hadir dalam acara malam anugerah ini menyampaikan
“KPK pun berharap sineas dan pemerintah daerah dari forum ini saling mengenal dan dapat bersama membuat karya atau program pemberantasan korupsi di daerahnya masing-masing,” tutup Wawan.