News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

VIDEO Serba-serbi Debat Capres: Jurus Silat, Salahkan Angin, hingga Singgung Putusan MK

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat perdana calon presiden (capres) sudah dilaksanakan, Selasa (12/12/2023), tadi malam.

Banyak hal yang menjadi sorotan dan perbincangan masyarakat.

Bahkan kemarin malam, tagar #debatcapres jadi trending topic di platform X.

Beberapa hal yang disorot yakni terkait jurus silat Prabowo Subianto.

Kemudian Anies Baswedan salahkan angin terkait polusi udara di Jakarta, hingga Ganjar Pranowo menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas minimal usia pencalonan presiden dan wakil presiden.

Sebelum memulai debat, tiga capres diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misinya.

Anies Baswedan

Anies, dalam visi-misinya, menyinggung ada seorang generasi milenial jadi calon wakil presiden (cawapres) tapi ribuan lainnya termarjinalkan.

Hal itu pun sontak menjadi sorotan karena diduga menyinggung cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Anies mengungkap, ketika Gen Z menyampaikan kritik terhadap pemerintah, justru sering dihadapi dengan kekerasan dan gas air mata.

Kemudian ucapan Anies, 'Wakanda No More, Indonesia Forever' juga cukup menjadi sorotan.

Seperti diketahui, wakanda ini kerap jadi istilah pengganti mereka yang menyampaikan kritik terkait situasi Indonesia terkini.

Istilah 'Wakanda no more, Indonesia forever ini disebut Anies ketika berbicara tentang kebebasan berpendapat.

Salah satu gebrakan dari Anies yang akan dilakukan jika menjadi presiden adalah mengadakan program hotline pengacara gratis untuk membantu masyarakat menyelesaikan kasus pidana dan perdata.

Hotline itu diberi nama Hotline Paris oleh Anies.

Prabowo

Hal lainnya yakni saat pembahasan mengenai demokrasi.

Prabowo mengingatkan Anies tak mungkin bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta jika demokrasi di Indonesia tak jalan.

Hal itu dilontarkan Prabowo usai Anies menyoroti soal minimnya oposisi di Indonesia dan rakyat yang tidak percaya pada proses politik.

Ia mengatakan, jika bicara soal demokrasi, ada tiga hal penting harus ada, yakni kebebasan berbicara, adanya oposisi yang bebas mengkritik dan berfungsi sebagai penyeimbang pemerintahan, serta adanya proses pemilu dan pilpres yang netral serta berjalan transparan.

Menanggapi hal itu, Prabowo mengatakan dirinyalah yang mengusung Anies.

Prabowo pun menyebut jika Jokowi diktator maka Anies tidak mungkin jadi gubernur.

Setelah menyinggung hal tersebut, Prabowo pun mengambil sikap kuda-kuda pencak silat.

Capres nomor urut 2 itu sebelumnya juga menunjukkan gestur silat usai pendapatnya mengenai penanganan konflik di Papua disanggah oleh Anies Baswedan.

Mulanya, Anies membantah Prabowo bahwasanya masalah Papua bukan hanya sekadar kekerasan semata.

Akan tetapi, ada perbedaan pandangan sebagian masyarakat melihat masalah di Papua.

Prabowo pun kembali memberikan tanggapan soal pernyataan Anies tersebut.

Dia mengakui dibutuhkan pendekatan dialog dalam konflik di Papua.

Namun, pernyataannya itu pun terhenti lantaran penonton sempat bergemuruh.

Lalu, eks Danjen Kopassus itu langsung mengeluarkan gestur ala silat.

Prabowo pun melanjutkan penjelasannya untuk menanggapi sanggahan Anies.

Dia menyatakan konflik Papua tidak sesederhana yang diucapkan oleh Anies.

Adapun sebelumnya Prabowo mengatakan masalah Papua rumit karena banyak campur tangan asing.

Ke depan, Prabowo mengaku pihaknya ingin menegakkan hukum dan memperkuat aparat yang beroperasi di Papua.

Selain itu, nantinya dia ingin mempercepat pembangunan ekonomi di Papua.

Kemudian Prabowo juga menjadi sorotan usai dianggap tidak tegas menjawab dan keberatan dengan pertanyaan terkait penyelesaian pelanggaran HAM berat yang diajukan Ganjar Pranowo.

Prabowo pun menyentil Ganjar untuk tidak mempolitisasi isu hak asasi manusia (HAM).

Prabowo menjawab pertanyaan tersebut bahwa penanganan masalah HAM sejatinya ditangani Mahfud MD yang menjabat Menkopolhukam.

Baginya, isu tersebut selalu muncul lima tahun sekali setiap Pemilu.

Anies - Ganjar

Kemudian ada juga momen saat capres nomor urut 3, Ganjar mengkritik Anies dengan menyebutnya sebagai oposisi lantaran tak setuju dengan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Diketahui, Anies memandang belum ada urgensinya ibu kota Indonesia dipindah ke Kalimantan Timur.

Lalu Anies mengkritisi kembali label 'oposisi' yang diberikan padanya tersebut.

Menurutnya, apa yang dikatakan Ganjar mencerminkan masih menjalankan negara kekuasaan bukan negara hukum.

Ganjar

Sorotan lainnya dalam debat perdana presiden ini yakni soal Ganjar yang bertanya ke Prabowo terkait putusan MK.

Begitu pun dengan Anies yang secara gamblang menanyakan perasaan Prabowo terkait keputusan MK yang meloloskan Gibran menjadi cawapres, dimana MKMK kemudian memutuskan adanya pelanggaran etik berat yang dilakukan oleh MK.

Menjawab Ganjar, Prabowo mengatakan bahwa dirinya setuju lembaga yudikatif harus diperkuat dan tidak boleh diintervensi.

Menjawab Anies, Prabowo menyatakan bahwasanya sudah ada tindakan terhadap keputusan MK tersebut. Akan tetapi, putusan tersebut masih saja diprotes oleh sejumlah pihak.

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan pihaknya meminta masyarakat memutuskan dan menilai terkait keputusan MK tersebut. Jika tidak suka dengan Gibran, maka tidak usah memilih paslon nomor urut 2.

Selanjutnya, Prabowo menyentil Anies Baswedan bahwasanya dirinya tidak masalah tidak punya jabatan politik. Bahkan, jika nantinya dirinya tidak terpilih kembali di Pilpres 2024.

Mendengar hal itu, Gibran yang berada di belakang Prabowo pun langsung berdiri. Dia pun mengangkat tangan menandakan memantik para pendukung yang hadir di lokasi untuk memberikan tepuk tangan.

Prabowo-Ganjar

Dalam debat kemarin, ada momen saat Ganjar disentil oleh Prabowo, yakni terkait Kartu Tani yang disebut Prabowo membuat petani di Jawa Tengah sulit untuk dapat pupuk subsidi.

Ganjar pun kemudian menjawab bahwa kesulitan mendapat pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

Lalu, Ganjar juga menyinggung Prabowo pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ganjar mengungkap bahwa data petani tidak pernah tepat.

Anies-Prabowo

Selanjutnya juga ada momen Prabowo mengkritik penanganan polusi udara Jakarta oleh Anies saat ia masih menjadi gubernur.

Menurut Prabowo Anies tidak berhasil membuat sesuatu yang berarti untuk mengurangi polusi.

Anies lalu memulai argumennya dengan fenomena Covid-19 yang banyak terjadi di Jakarta.

Anies kemudian menjelaskan bahwa ada hari di mana udara Jakarta bersih dan ada harinya udara kotor.

Hal itu lantaran polutan yang mengalir ke Jakarta karena angin.

Menanggapi jawaban Anies, Prabowo mengatakan Anies tak seharusnya menyalahkan angin dalam hal ini.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini