News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suarakan Peran Perempuan untuk Perdamaian Dunia di Global Peace Convention

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, dan Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr. Fennieka Kristianto menghadiri acara Global Peace Convention yang diselenggarakan oleh Global Peace Foundation (GPF) dan Global Peace Women (GPW) bertema One Family Under God: Vision for National Transformation and a Civilization of Peace di Kota Pasig Manila, Filipina, Jumat (15/12/23).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, menyuarakan peran aktif perempuan dalam perdamaian dunia pada Global Peace Convention di kota Pasig Manila, Filipina.

Terdapat sejumlah isu yang dibahas dalam forum internasional ini, yakni membangun perdamaian dunia dimulai dari pencegahan kekerasan terhadap perempuan, pernikahan dini serta kehamilan dini.

"Akar yang menjadi faktor dari adanya konflik, dimulai dari lini terkecil harus segera dicegah dan ditangani sedini mungkin," ujar Giwo melalui keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).

Beberapa acara akan diadakan pada forum ini, yakni International Forum on One Korea, dan GPW service project.

Agenda lainnya adalah Global Peace Convention Main Plenary, Women Leadership and Peacebuilding Lunch Program dan Global Peace Convention Plenary II.

Dalam diskusinya, Giwo mengungkapkan beberapa praktik baik yang sudah dilakukan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

"Salah satunya melalui pemberdayaan perempuan di segala bidang dan aspek kehidupan demi mencegah adanya konflik khususnya pada perempuan dan anak," ucap Giwo.

Selain itu strategi selanjutnya yang diajukan oleh Kowani adalah kolaborasi untuk membangun kesejahteraan perempuan di daerah perbatasan di Indonesia seperti Aceh, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara.

"Harapannya upaya ini dapat mencegah dari maraknya pernikahan dini, peningkatan stunting, yang akan bermuara pada kurangnya kualitas generasi bangsa yang dapat menjadi salah satu faktor banyaknya konflik di Indonesia mulai dari lini terkecil, keluarga sampai masyarakat luas," kata Giwo.

Baca juga: Pengamat Sebut Bawaslu Tak Tegas Dalam Putusan Keterwakilan Caleg Perempuan 30 Persen

GPW, yang terdiri dari perempuan dari berbagai belahan dunia, menghadirkan acara "16 Days of Awareness Campaign on Violence against Women and Children," dihadiri oleh lebih dari 100 anak, yang berusia 12 hingga 15 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini