News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Bersama 5 Tokoh Dunia Rumuskan Pemenang Perorangan dan Organisasi Zayed Award 2024

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri usai mengikuti rapat sesi pertama bersama 5 tokoh dewan juri Zayed Award di Hotel de Russie, Roma, Minggu (17/12/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan jika nama nominasi yang disodorkannya dalam ajang Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024 masuk ke tahap berikutnya.

Megawati mengatakan, dirinya terus mencermati nama-nama yang masuk nominasi dalam Zayed Award.

Terutama, soal latar belakang orang-orang yang masuk nominasi.

Hal itu disampaikan Megawati kepada wartawan usai mengikuti rapat sesi pertama bersama 5 tokoh dewan juri Zayed Award di Hotel de Russie, Roma, Minggu (17/12/2023) siang waktu setempat.

Di mana, rapat tersebut digelar tertutup dari wartawan.

Baca juga: Berlangsung Tertutup, Megawati Bersama 5 Tokoh Dunia Rapat Penjurian Zayed Award 2024 di Roma

Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Yasonna Laoly serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi, yang keduanya juga merupakan perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024 terlihat turut mendampingi Ketua Umum DPP PDIP tersebut dalam rapat.

“Alhamdulillah, ternyata apa yang saya nominasikan banyak juga yang sama. Karena kita mendapatkan latar belakang mereka masing-masing,” kata Megawati.

Megawati pun menjelaskan soal mekanisme penjurian Zayed Award yang dilakukannya bersama 5 tokoh dunia tersebut.

Baca juga: Megawati Tiba di Roma Italia Setelah Tempuh 16 Jam Perjalanan Udara, Jadi Juri Zayed Award 2024

Di mana, setiap dewan juri akan melakukan nominasi terhadap 45 daftar nama yang telah masuk di tahap sebelumnya.

Kemudian, diskusi dilakukan dengan membagi para panel juri menjadi 5 kelompok.

Lalu, setiap kelompok mengusulkan 5 nama yang dinyatakan layak untuk lolos ke tahap seleksi akhir.

“Ini karena itu hanya mengambil dari segitu banyak sekitar 45 orang yang akan dinominasikan, dan di dalam diskusi kami, tadi dikrucutkan dari 5 kelompok, menjadi menjadi 5 orang tiap kelompok,” ungkap Megawati.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menambahkan, pada rapat di sesi kedua yang digelar sore nanti, para dewan juri akan kembali menyeleksi daftar nama nominasi pemenang Zayed Award.

Adapun, puncak pengumuman yang akan di gelar di Abu Dhabi pada 4 Februari 2024 mendatang, bertepatan pada peringatan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.

“Nanti lanjut lagi diskusinya untuk lebih mengerucutkan nanti yang akan diumumkan Insyaallah di Abu Dhabi, itu hanya ada 2 (pemenang). Satu adalah perorangan, satu adalah organisasi,” jelas putri Presiden Pertama RI yang juga Proklamator Bangsa, Ir Soekarno ini.

Sebagai informasi, dalam Zayed Award tersebut, Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya.

Mereka adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.

Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award ini digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai US$ 1 juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini