News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksin DBD untuk Orang Dewasa, Ketahui Apa Saja Manfaatnya 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi digigit nyamuk - Nyamuk Aedes Aegypti merupakan nyamuk yang menyebarkan virus dengue penyebab penyakit DBD, berikut ciri-ciri dan cara pencegahan perkembangbiakannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang dewasa perlu selalu memperbarui vaksinasi mereka. Terutama jika dosis vaksinasi pada masa anak-anak belum lengkap.

Salah satu imunisasi yang dianjurkan dilakukan orang dewasa adalah vaksin demam berdarah dangue (DBD). 

Vaksin DBD kini menjadi satu dari enam vaksin yang dimasukkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai rekomendasi imunisasi dewasa. 

Lima vaksin lainnya adalah vaksin pneumokokus PCV-13, Vaksin Pneumokokus PPV-23, Vaksin Meningitis Meningokokal, vaksin Covid-19 dan  Vaksin Polio (IPV). 

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM pun sampaikan manfaat dapatkan vaksin dangue bagi orang dewasa. 

Menurut Sukamto, vaksinasi dapat mengurangi risiko menderita penyakit dengan mengaktifkan daya tahan tubuh alami seseorang guna membentuk perlindungan.  

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, PAPDI Rekomendasi Vaksinasi Booster Lanjutan Bagi Lansia hingga Ibu Hamil

"Khusus untuk DBD yang saat ini masih menjadi masalah kesehatan pada dewasa usia produktif di masyarakat, peran vaksinasi menjadi sangat penting untuk melindungi diri," ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Apalagi semua orang di Indonesia berisiko terkena demam berdarah.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tersapar 143.000 kasus demam berdarah yang tercatat sepanjang tahun 2022.

Dan 39 persennya merupakan golongan produktif dan dewasa dari rentang umur 15-44 tahun.  

Vaksinasi, ternyata dapat mencegah keparahan dan tingkat rawat inap. 

"Berdasarkan studi jangka panjang selama 4,5 tahun setelah vaksin DBD dapat mencegah keparahan dan tingkat rawat inap hingga 84 persen," tegasnya. 

Selain itu, Sukamto juga menjelaskan jika vaksin DBD juga dapat memberikan perlindungan secara keseluruhan terhadap DBD dengan gejala 61 persen.

Karenanya, Sukamto  mengajak masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter masing-masing untuk mendapatkan perlindungan dengan vaksinasi.

Terlebih dengan situasi musim hujan, kasus DBD cenderung meningkat, 

"Kami berharap dengan adanya jadwal ini, akan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya perlindungan diri dengan vaksinasi," imbau Sukamto. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini