TRIBUNNEWS.COM - Jelang akhir masa jabatannya, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba justru terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (18/12/2023).
Abdul Gani Kasuba terjaring OTT KPK terkait lelang jabatan serta pengadaan barang dan jasa.
Padahal sebelumnya, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sempat menuai pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tepatnya, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022) lalu.
Baca juga: Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba yang Terjaring OTT KPK, Capai Rp 6 Miliar
Saat itu, Jokowi memuji kinerja Abdul Gani Kasuba selama menjabat sebagai gubernur Maluku Utara.
Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut kesuksesan hilirisasi tampak jelas di provinsi yang dipimpin Abdul Gani.
Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara melesat cepat dibandingkan provinsi lainnya.
"Hati-hati Maluku Utara hati-hati, jangan main-main karena pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara itu 27 persen, pertumbuhan ekonomi sudah tinggi sekali paling tinggi di dunia itu Maluku Utara. Gak percaya? Coba cek mana ada provinsi yang pertumbuhan ekonominya 27 persen," puji Jokowi kala itu, dikutip dari TribunTimur.com.
Selain itu, Jokowi juga menyanjung pertumbuhan industri smelter nikel di Maluku Utara.
Bahkan Jokowi sempat menyebut Maluku Utara sebagai provinsi paling bahagia menurut survei.
"Yang paling bahagia itu di Maluku Utara karena ya angkanya jelas, 27 persen growth, inflasi 3,3 persen karena mungkin gubernurnya ustaz. Pak gubernur tenang gak pernah bicara tahu-tahu (pertumbuhan ekonomi) 27 %," ucap Jokowi.
Baca juga: Fakta OTT KPK Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani: Ditangkap saat Jabatannya akan Berakhir 31 Desember
Namun, pernyataan berbeda disampaikan Jokowi setelah Abdul Gani terjaring OTT KPK.
Jokowi meminta Abdul Gani dan 14 orang lain yang terjerat OTT KPK untuk menghormati proses hukum.
"Hormati proses hukum yang ada. Hormati proses hukum yang ada di KPK," ujar Jokowi, ditemui di Jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).
Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara
Setelah Abdul Gani terjaring OTT KPK, total harta kekayaannya kini menjadi sorotan.
Gubernur Maluku Utara dua periode itu memiliki harta kekayaan mencapai lebih dari Rp 6 miliar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Abdul Gani pada 2022 lalu, tercatat ia memiliki sembilan bidang tanah senilai lebih dari Rp 5,38 miliar.
Tanah dan bangunan milik Abdul Gani tersebar di berbagai kota seperti Ternate, Halmahera Utara, dan Jakarta Selatan.
Selain itu, ia juga memiliki kendaraan berupa mobil Toyota Kijang Inova senilai Rp 75 juta.
Ada juga harta bergerak lainnya yang dimiliki Abdul Ghani senilai Rp 330 juta.
Serta harta berupa kas atau setara kas senilai Rp 673 juta.
Sehingga total kekayaan Abdul Ghani menjadi Rp 6.458.409.184.
Baca juga: KPK OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba di Sebuah Hotel Kawasan Jakarta Selatan
OTT di Hotel Kawasan Jakarta
KPK melakukan OTT terhadap Abdul Gani di sebuah hotel di wilayah Jakarta Selatan.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan KPK menangkap 15 orang termasuk Abdul Gani dalam OTT tersebut.
Diduga, Abdul Gani dan 14 orang lainnya terlibat dugaan tindak pidana korupsi lelang jabatan dan pengadaan proyek.
KPK pun telah menggeledah rumah dinas Gubernur Maluku Utara di Crysant, Kelurahan Takoma, Ternate Tengah, Kota Ternate, Senin (18/12/2023) dan meyegel kantor Gubernur Maluku Utara Abdul GaniĀ serta sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari yang sama.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Kader PKS Dulu Dipuji Jokowi Dikabarkan Terjaring OTT KPK
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Ilham Rian Pratama/Faryyanida Putwiliani, TribunTimur.com/Alfian)