"Sampai hari ini saya yakin nggak pernah melakukan hal tersebut. Saya juga belum pernah dapat surat pemanggilan atau pun penjelasan dari pihak-pihak yang ada, bahkan saya belum mengetahui kronologi dan yang melaporkan," tuturnya.
Melki pun berjanji akan mengikuti segala proses yang ada untuk membuktikan tuduhan yang ditujukan padanya itu.
"Saya akan hargai dan ikuti proses yang ada karena saya siap mengikuti dan membuktikan semuanya," jelas Melki.
Baca juga: Ketua BEM UI: Pesta Demokrasi Tidak Akan Berjalan Tanpa Infrastruktur Demokrasi yang Baik
Sempat Ajak Gibran Latihan Debat
Kabar dugaan pelecehan yang menyeret nama Melki ini cukup menjadi sorotan publik.
Pasalnya Melki dikenal sebagai sosok Ketua BEM UI yang vokal dalam mengkritik kebijakan pemerintah.
Terakhir, Melki diketahui hadir di Kantor Balai Kota Solo bersama rekan mahasiswa lainnya untuk menemui Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada Senin (18/12/2023).
Kedatangan Melki ke Solo itu bertujuan untuk mengajak Gibran latihan debat.
Mengingat pada 22 Desember 2023 mendatang, Gibran akan melakukan Debat Cawapres bersama dua kandidat Cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD.
Baca juga: Akun Whatsapp Ketua BEM UI Melki Sedek Diduga Diretas, Mengaku Tak Gentar Untuk Tetap Bersuara
Namun sayangnya, Melki bersama puluhan mahasiswa lainnya terpaksa pulang dengan kekecewaan.
Karena hingga aksi demonstrasi berakhir, Gibran tak kunjung keluar dari Kantor Balai Kota Solo dan menemui mahasiswa.
Diketahui Gibran sendiri ternyata hanya berangkat ke kantor selama sekitar satu jam, antara pukul 10.00-11.00 WIB.
Setelah itu, Gibran tidak muncul lagi alias tak kelihatan di Balai Kota Solo.
Melki pun sempat mempertanyakan keberadaan Wali Kota Solo tersebut.
Baca juga: Ketua BEM UI: Pesta Demokrasi Tidak Akan Berjalan Tanpa Infrastruktur Demokrasi yang Baik