Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik menggandeng perguruan tinggi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam pengolahan data statistik.
Kerja sama ini dilakukan oleh Program Studi Statistika Universitas Matana dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang dalam pembuatan Pojok Statistik.
Rektor Matana University, Franky Jamin, mengatakan bahwa di era digitalisasi saat ini penggunaan data berperan penting untuk berbagai bidang usaha serta pengambilan keputusan atau kebijakan publik.
Selain itu, data statistik juga memiliki manfaat untuk melihat pola perilaku masyarakat sebagai analisa tren di masa depan.
"Saya berharap data statistik dapat berperan dalam pembentukan keterampilan baru mahasiswa kita, terutama terkait literasi terhadap data, teknologi, dan manusia,” ujar Franky melalui keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).
Ketua Program Studi Statistika Universitas Matana, Bakti Siregar, mengatakan Pojok Statistik telah menyediakan lima mahasiswa yang akan dibimbing langsung oleh BPS atau disebut dengan Agen Statistik.
"Pojok Statistik ini adalah ruang diskusi untuk mahasiswa mengolah dan mengambil data, bagaimana memanfaatkannya, serta mempelajari aturan-aturan dalam mempublikasikan data,” jelas Bakti.
Pojok Statistik, menurut Bakti, bukan hanya sekadar ruang fisik, tetapi juga merupakan representasi dari komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan statistik dalam berbagai bidang.
Melalui kemitraan ini, Universitas Matana akan mendapatkan akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan pengalaman praktis dari BPS.
Selain itu, Pojok Statistik ini juga akan berperan sebagai pusat pengetahuan dan riset bagi para mahasiswa dan akademisi, serta masyarakat umum.