TRIBUNNEWS.COM - Pencarian Harun Masiku sebagai buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi tanda tanya hingga detik ini.
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) pun mengatakan soal peluang untuk menangkap Harun Masiku, yang dinyatakan buron sejak 2020 silam.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menyebut, sejauh ini segala informasi yang disebut KPK soal keberadaan Harun hanyalah gimik belaka.
Di mana menggaung informasi, Harun berada di luar negeri hingga masih berada di Indonesia.
Namun hal itu ditegaskan Boyamin hanya gimik, akan menjadi tidak gimik apabila KPK berhasil mencokok Harun Masiku.
Baca juga: MAKI Sebut Peluang KPK Tangkap Harun Masiku Cuma 30 Persen, Ini Alasannya
"Sejauh ini hanya gimik aja kecuali KPK betul-betul bisa menangkap HM (Harun Masiku)" kata Boyamin.
Adanya hal tersebut, Boyamin meyakini peluang menangkap Harun hanya 30 persen.
Sebab diyakini Boyamin bahwa buronan kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 itu sudah meninggal dunia.
"Peluang hanya 30 persen. Aku yakin dia sudah meninggal," kata Boyamin kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Boyamin berani berspekulasi Harun Masiku telah meninggal karena hingga saat ini jejak Harun Masiku sama sekali tidak terendus.
KPK Buru Keberadaan Harun Masiku
KPK diketahui berupaya dalam pencarian keberadaan Harun Masiku.
Termasuk melalui eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
KPK memeriksa Wahyu Setiawan sebagai saksi pada Kamis, 28 Desember 2023.