News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Daftar 10 Kereta yang Dialihkan Jalan Memutar, Imbas Kecelakaan Kereta di Cicalengka

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabrakan Kereta Api Lokal Bandung Raya dan KA Turangga di Cicalengka

TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan upaya rekayasa pola operasi kereta api imbas kecelakaan kereta api di Bandung.

Sejumlah kereta akan berjalan memutar menuju ke Cikampek dahulu baru ke Kroya.

Hal ini dilakukan imbas kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03.

Akibatnya, jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kereta-kereta yang melalui jalur tersebut, terutama kereta api jarak jauh, KAI alihkan memutar menuju ke Cikampek dahulu baru ke Kroya

"Artinya yang tadinya kereta api melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju ke Tasikmalaya, kemudian Banjar, saat ini kita lakukan upaya perjalanan memutar melalui Utara yaitu melalui Bandung menuju Cikampek dan menuju ke Kroya," kata Joni, (5/1/2024).

Joni mengakui, ada konsekuensi saat jalur kereta dialihkan memutar berupa penambahan waktu tempuh.

Baca juga: Dua Kereta Tabrakan di Cicalengka Bandung, Pengamat Kasih Catatan ke KAI Agar Nihil Kecelakaan

"Memang ada konsekuensinya, ada tambahan perjalanan 2-3 jam," ucap Joni.

Total ada 10 kereta yang jalurnya dialihkan memutar, yakni:

1. PLB 92BK1 (Lodaya) lintas Bd-Ckp (SF 10 Kereta)

2. PLB 92BK (Lodaya) lintas Ckp-Cn-Kya (SF 10 Kereta)

3. PLB 6BK1 (Argo Wilis) lintas Bd-Ckp (SF 10 Kereta)

4. PLB 6BK (Argo Wilis) lintas Ckp-Cnp-Ppk-Kya (SF 10 Kereta)

5. PLB 182BK1 (Baturraden Ekspress) lintas Bd-Ckp (SF 8 Kereta)

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini