TRIBUNNEWS.COM - Tabrakan kereta terjadi di petak stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
PT KAI belum mengungkap penyebab tabrakan kereta yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.
Saat kejadian Kereta Api (KA) Turangga dari arah Surabaya akan berhenti di Stasiun Bandung pukul 08.00 WIB.
Namun, sebelum Stasiun Cicalengka KA yang memiliki 9 gerbong kereta tabrakan dengan KA Commuter Bandung Raya (Baraya) jurusan Padalarang-Cicalengka.
Baca juga: Lokasi Tabrakan 2 Kereta di Bandung Jadi Tontotan Warga, Petugas Terkendala Evakuasi Korban
Salah satu penumpang KA Turangga yang selamat, Heri Aliyudin mengaku berada di gerbong nomor 3 dan hanya mengalami lecet-lecet di kaki.
Heri menjelaskan KA Turangga mengalami kerusakan parah di bagian lokomotif serta gerbong 1 dan 2.
Sementara gerbong 3 hingga 5 jatuh keluar jalur rel.
Sejumlah penumpang masih tidur saat terjadi tabrakan, sehingga banyak yang terlempar dari gerbong karena tidak sadar.
"Saat itu setelah jam 5 saya salat subuh dan tidak tidur lagi. Sudah saya turunin barang saya. Yang masih tidur dan belum siap-siap keluar gerbong. Barang bawaan juga jatuh semua," paparnya, Jumat, dikutip dari siaran langsung Kompas TV.
Menurutnya, suara tabrakan antara kedua lokomotif kereta terdengar sangat keras.
Berdasarkan keterangan warga, tidak ada sinyal yang tersampaikan sehingga terjadi tabrakan.
Baca juga: KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan Akibat Tabrakan Dua Kereta di Cicalengka Bandung, Ini Daftarnya
Seharusnya KA Commuter berhenti dulu di stasiun dan bergantian lantaran jalur kereta hanya ada satu.
"Kata penduduk ada kereta lewat ada yang ngangkat tapi tidak muncul (sinyal)," terangnya.
Heri menambahkan penumpang KA Turangga ada yang terjepit dan mengalami luka cukup parah.