TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama rombongan terbatas tiba di Colonel Jesus Villamor Air Base, Manila, Filipina, usai menempuh penerbangan selama empat jam, Selasa (9/1/2024).
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi mendarat sekitar pukul 20.05 waktu setempat atau 19.05 WIB.
Di bawah tangga pesawat, tampak menyambut kedatangan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Kabinet Filipina Carlito Galvez, Wali Kota Pasay Imelda Calixto-Rubiamno, Duta Besar Filipina untuk Indonesia Gina Jamoralin, Dutra Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo beserta istri, Atase Pertahanan RI di Manila Kolonel Bambang Wijonarko beserta istri, dan Angkatan Udara Filipina Brigjen Llyod C. Cabacungan.
Dari Colonel Jesus Villamor Air Base, Presiden Jokowi kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Manila.
Hadir menyambut kedatangan Presiden di hotel antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Duta Besar RI untuk FIlipina Dodo Sudradjat, dan Atase Darat RI di Manila Kolonel Wahyu Akadi.
Di Filipina, Presiden Jokowi diagendakan akan sejumlah pertemuan, salah satunya pertemuan bilateral bersama Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr yang akan digelar di Malacanang Palace, besok.
Wapres Ma'ruf Amin wakili pemerintah hadiri HUT PDI Perjuangan besok
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan diundang di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan yang akan digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Wapres mengaku akan menghadiri undangan tersebut atas nama Pemerintah, menggantikan Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja ke Luar Negeri.
"Saya diundang, ini kan Pak Presiden pergi ke luar negeri. Saya harus hadir, mewakili pemerintah, untuk hadir mewakili undangan itu," kata Maruf Amin dikutip dari Tribun Jogja, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta , Selasa (9/1/2024).
Setelah kunjungan di Yogyakarta hari ini, dirinya akan langsung kembali ke Jakarta.
"Mudah-mudahan jika tidak ada halangan. Artinya besok pagi saya harus kembali kalau begitu," kata dia.
Sebagaimana diketahui,Presiden Jokowi pada saat HUT ke-51 PDIP besok, diagendakan melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Asean, Filipina.
Sebab itu, Kepala Negara kemungkinan tidak hadir dalam puncak peringatan hari lahir partai berlambang Banteng tersebut, jika sedang kunjungan kerja ke luar negeri.
"Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jumat, (5/1/2024).
Menurut dia, dalam beberapa waktu ke depan Presiden berencana mengunjungi sejumlah negara di Asia Tenggara. Namun ia mengaku belum tahu pasti kapan Presiden akan berangkat.
"Ada rencana ke beberapa negara ASEAN nanti saya update ke teman teman lagi kepastiannya," kata dia.
Ia mengatakan kunjungan kerja Presiden ke luar negeri tersebut sudah dijadwalkan sejak lama.
Ia membantah apabila kunjungan kerja Presiden tersebut untuk menghindari perayaan HUT PDIP .
"Enggak lah pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya," tuturnya.
Absennya Jokowi di perhelatan akbar partai berlambang banteng itu sempat disindir Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Menurutnya, Jokowi sepatutnya hadir di HUT PDIP apabila merasa dilahirkan dan besar dari partai moncong putih itu.
Namun ia menyerahkan kewenangan itu kepada Jokowi apakah mau hadir atau tidak.
"Ya terserah mau hadir atau tidak. Kalau merasa lahir dari PDI Perjuangan ya mesti hadir," jelasnya, Sabtu (6/1/2024) dikutip dari TribunSolo.com.
"Itu urusan sana saya kan trucuk. Ya itu hak mereka,” lanjutnya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mengaku belum mendapat undangan untuk menghadiri acara HUT ke-51 PDIP.
Hal itu disampaikan Jokowi usai peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere Raya-Bogor, Senin (8/1/2024).
"Belum dapat undangan," kata Jokowi.
Hasto PDIP Sebut Sudah Clear
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto pun mengungkapkan alasan mengapa pihaknya urung mengundang Jokowi di perayaan HUT ke-51 PDIP pada pada 10 Januari 2024 nanti.
Hasto menegaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Jokowi tidak akan hadir dalam HUT PDIP mendatang.
"Juru bicara Bapak Presiden Jokowi sudah menyebutkan bahwa beliau akan menjalankan tugas kenegaraan ke Filipina," kata Hasto saat konferensi pers, Senin (8/1/2024).
"Tugas kenegaraan kan untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat, partai juga berjuang untuk kepentingan rakyat, sehingga dua-duanya sama," lanjutnya.
Hasto menegaskan, pihaknya sangat memahami apabila Jokowi tak bisa hadir dalam perayaan HUT PDIP.
Ia mengaku menghargai tugas Jokowi sebagai Kepala Negara untuk melakukan lawatan ke luar negeri.
Menurutnya, tugas yang dilakukan Jokowi juga sangat penting untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Ketika ada pihak juru bicara Presiden Jokowi sudah menyatakan beliau akan tugas ke Filipina ke luar negeri, itu kan tugas yang sangat penting. Masa kemudian kami ngotot kan gitu. Sudah sangat dipahami," papar Hasto.
Ia pun menegaskan persoalan absennya Jokowi dirinya anggap sudah clear.
Hasto menekankan, HUT ke-51 nanti akan difokuskan untuk pesta bagi akar rumput.
"Sehingga VVIP kami ya rakyat, wong cilik, akar rumput, maka peringatan itu dilaksanakan ditingkat RT dan RW."
"Jadi sangat clear bahwa Bapak Presiden sudah ada tugas beliau ke Filipina. Tugas yang penting," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, Jokowi akan mengirimkan ucapan selamat untuk PDIP meski diperkirakan absen.
"Pak Jokowi mau mengirimkan ucapan selamat, beliau kan jadi Presiden seluruh rakyat indonesia."
"Jadi ucapan selamat termasuk dari wartawan kami akan terima dengan senang hati," tuturnya. (*)