Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak mau ketinggalan dalam kemeriahan perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan (PDIP), calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turut mengucapkan doa dan harapan pada partai berlambang kepala banteng itu.

Dalam sebuah video, Ketua Umum PKB ini membagikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP.

Baca juga: JK Tanggapi Salam Metal Tiga Jari Wapres Maruf Amin di HUT PDIP

Dirinya berharap agar PDIP di tahun-tahun mendatang tetap konsisten mengabadikan diri kepada bangsa dan negara.

"Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP yang ke 51. Semoga di usia yang semakin matang ini PDIP Perjuangan senantiasa konsisten mengabdikan diri bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia dikutip Kamis (11/1/2024).

Ia mengaku juga berbahagia dan bangga dengan usia matang yang telah dicapai partai dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

Baca juga: HUT ke-51 PDIP Tanpa Karangan Bunga Jokowi, Megawati: Kita Menjadi Besar Bukan Karena Presiden

"Dan terwujudnya masyarakat adil dan makmur dan sejahtera. Dirgahayu PDIP Perjuangan yang ke-5, ikut bahagia bersyukur dan bangga. Semoga Allah senantiasa memberikan Hidayah pertolongan dan kesuksesan bagi kita semua," ungkap Cak Imin.

Perayaan ulang tahun PDIP berlangsung di Lenteng Agung, Jakarta, pada Rabu (10/1/2024).

 Dihadiri oleh Wakil Presiden RI (Wapres) KH Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh seperti Mardiono, Hary Tanoe, Benny Rhamdani, Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, serta elite dan kader PDIP.

Dalam kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri mengajak para kader PDI Perjuangan untuk memperkuat kedekatan dengan rakyat.

Baginya rakyat sebagai inti kekuatan partainya.

Baca juga: Kala Maruf Amin Pose Salam Metal 3 Jari saat HUT ke-51 PDIP, Jokowi Belum Ucapkan Selamat Ultah

PDIP bisa mencapai usia 51 tahun hari ini karena besarnya kekuatan rakyat, bukan karena presiden ataupun menteri sekalipun.

"Perkuatlah akar rumput. Sebab, itulah kekuatan riil kita. Camkan hal ini sebagai sebuah napas kontemplasi kita. 51 tahun kita bisa jadi begini bukan karena elite, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat yang mendukung kita," kata Megawati saat berpidato politik.