TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi santai saat Anies Baswedan dipersepsikan sangat agresif menyerang calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Cak Imin malah menyinggung cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga menyerang dirinya saat debat.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini awalnya mengatakan saling serang merupakan hal biasa yang terjadi dalam debat.
Menurutnya saat debat cawapres, dirinya pun diserang oleh Gibran.
Sehingga menurutnya sama saja.
Cak Imin mengatakan terpenting adalah substansi dalam debat itu sendiri.
Kata Cak Imin, jika dicari-cari kesalahan masing-masing capres dan cawapres di tiga kali pelaksanaan debat, tentu semuanya ada.
Oleh karena itu ia lebih memilih melihat kelebihan tiga capres maupun cawapres yang perlu juga diperhatikan masyarakat.
Adapun Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Muhammad Ramli Rahim sebelumnya merespons tudingan terhadap Anies yang disebut gunakan cara kotor saat berdebat di depat ketiga Pilpres 2024.
Adapun tudingan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya @gracenat, Grace Natalie menyebut Anies sangat agresif dalam dua kali debat capres, menyerang Prabowo dengan berbagai cara mulai dari kebohongan sampai fitnah.
Merespons hal itu, Ramli mengungkapkan apa yang disampaikan Anies saat debat capres berdasarkan data.
Ramil menjelaskan soal data luas lahan yang dimiliki Prabowo dan disampaikan Anies saat debat ketiga, itu berdasarkan referensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jubir Timnas AMIN ini juga menegaskan saat debat capres, Anies tidak ada sedikit pun melakukan serangan personal.