Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seniman Edi Bonetski menggelar sebuah pameran yang bertajuk 'Mata Garis' di Bali.
Ia bekerjasama dengan Superlative Gallery, selaku pelopor galeri digital dengan kelas dunia pertama di Asia Tenggara.
Pameran tersebut menampilkan karya Edi Bonetski yang dikenal dengan kecenderungan karyanya yang mengingatkan pada gerakan Art Brut.
Pada pameran tersebut, Superlative Gallery mengajak penonton menjelajah serta meresapi setiap karya Edi Bonetski.
"Superlative Gallery memberikan pengkayaan baru buat saya secara estetis warna, tubuh, dan laku dalam mengelola hajat pertunjukkan yang bernama pameran," ucap Edi Bonetski kepada awak media, Selasa (16/1/2024).
"Semoga ini bisa terus menjadi supporting system dalam hajat art, culture di semesta, seperti semangat vivere veni versum versus visi ada di Superlative," katanya.
Edi merupakan seniman yang dianggap sebagai sosok yang berhasil menghidupkan keindahan Art Brut.
Gerakan Art Brut sendiri dikenal sebagai gerakan seni yang bebas dari aturan umum di pendidikan seni, menciptakan karya yang murni dari ekspresi artistik pribadi.
Edi Bonetski, dengan dedikasinya terhadap ekspresi seni, diharapkan mampu membawa perspektif baru kepada pengunjung galeri.
Tokoh seni terkemuka di Tanah Air, Tommy F Awuy mengatakan, Edi Bonetski merupakan pelukis atau seniman yang sama sekali tak lazimnya dipahami lewat kamus-kamus besar.
Baca juga: Kolaborasi Baru Bawa Inovasi di Dunia Hiburan, Mulai Audisi hingga Konser K-Pop
"Edi Bonetski hadir di Superlative Gallery. Ia suka sekali meraung, menjerit, menggeliat dan mencakar apa pun itu sesuai bisik batinnya,” ujar Awuy.
Awuy dalam acara pembukaan menjadi manifestasi dukungan yang luar biasa terhadap perkembangan seni di Indonesia.
Gerakan Art Brut sendiri dikenal sebagai gerakan seni yang bebas dari aturan umum di pendidikan seni, menciptakan karya yang murni dari ekspresi artistik pribadi.
Edi Bonetski, dengan dedikasinya terhadap ekspresi seni, diharapkan mampu membawa perspektif baru kepada pengunjung galeri.
Tokoh seni terkemuka di Tanah Air, Tommy F Awuy mengatakan, Edi Bonetski merupakan pelukis atau seniman yang sama sekali tak lazimnya dipahami lewat kamus-kamus besar.
"Edi Bonetski hadir di Superlative Gallery. Ia suka sekali meraung, menjerit, menggeliat dan mencakar apa pun itu sesuai bisik batinnya,” ujar Awuy.
Awuy dalam acara pembukaan menjadi manifestasi dukungan yang luar biasa terhadap perkembangan seni di Indonesia.