"Muhaimin lebih menunjukkan identitasnya di debat kedua, dia lepas, tampak tidak ada beban, tapi ada satu ciri khasnya."
"Yang menjadi ciri khas pasangan 01 konsisten menjadi antitesa dari rezim, dari kandidat yang didukung kekuasaan," ucapnya.
Namun dia melanjutkan, dari tiga cawapres, Gibran tampil buruk dari sisi etika dalam debat kedua cawapres yang lalu.
"Dalam perspektif attitude, etika, itu yang paling buruk mohon maaf ya, saya harus mengatakan mas Gibran tampil buruk dari sisi etika," jelasnya,
Menurut dia, diksi yang digunakan Gibran menimbulkan persepsi bahwa kurang mengendepankan sopan santun.
"Misalnya ketika mengajukan pertanyaan kepada Prof Mahfud dan Muhaimin Iskandar."
"Lalu kemudian bagaimana merespon jawaban dari Prof Mahfud dan Muhaimin Iskandar," paparnya.
"Diksi yang dipergunakan mas Gibran itu terkesan kurang santun sehingga dalam persepsi publik mas Gibran dipersepsikan sebagai orang yang kurang menghargai orangtua, kurang mengedepankan etika dalam komunikasi," jelasnya kemudian.
Untuk lengkapnya, tonton video wawancara eksklusif Tribunnews On Focus bersama Pengamat Politik Karyono Wibowo.(*)