Penangkapan terduga teroris juga terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. Ada tiga orang dicokok petugas Densus 88 Antiteror di tiga tempat berbeda yakni di Kecamatan Sambi, Simo dan Slego. Antara lain, T (44) warga Dukuh Mutihan, Desa/Kecamatan Sambi.
Terduga teroris yang ditangkap di Kecamatan Sambi berinisial T(44). Rumahnya digeledah petugas Densus 88 Antiteror. Penggeledahan itu pun disaksikan oleh perangkat desa setempat.
Kepala Dusun (Kadus) 3, Desa Sambi, Kurnia Widiyatmoko, yang mendampingi tim Densus 88 saat mencari barang yang akan diduga memiliki kaitannya dengan aksi terduga teroris itu.
Penggeledahan itu dimulai sekira pukul 10.00 hingga 11.45 WIB.
"Tadi yang diambil buku-buku jihad, matras, ransel," kata Kurnia.
Dia menyebut ada tiga jenis benda yang diambil dari rumah terduga teroris T. Hanya saja, untuk buku jumlahnya cukup banyak.
"Ada 18 buku atau berapa gitu saya lupa," katanya.
Sementara itu, penggeledahan juga dilakukan di rumah teruga teroris N. Rumah warga di Desa Blagung, Kecamatan Simo itu digeledah dalam waktu yang hampir bersamaan dengan yang di Sambi.
Hanya saja Kades Blagung, Kecamatan Simo, Sukirin tidak memperhatikan petugas yang mengambil barang bukti.
"Saya menyaksikan dari jarak agak jauh. Karena kurang begitu enak. Jadi kurang memperhatikan," pungkasnya.
Terpisah, di Jakarta Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar membenarkan adanya penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Jumlah yang ditangkap ada sebanyak 10 orang.
"Iya benar ada kegiatan dari Densus 88 (di Solo Raya)," ujarnya.
Meski begitu, Aswin belum membeberkan secara detil terkait kronologi, peran, hingga jaringan teror para terduga teroris tersebut. Ia menyebut petugas masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku tersebut.
"Penyidik masih bekerja di lapangan. Mohon waktu, nanti kami update melalui Humas Polri," jelasnya. (Tribun Network/abd/don/tri/wly)