Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Institute of Science Innovation and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (UKTISIC), Bangkok, Thailand menyatakan niat memberikan gelar gelar Doktor Honoris Causa kepada Hartati Murdaya , tokoh sekaligus cendekiawan Budha di Indonesia.
Hal itu terungkap saat pihak universitas negeri di Thailand itu menjamu Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Kamis (1/2/2024).
Hadir dalam pertemuan tersebut dari Indonesia yakni Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo SIP MSi dan Wakil Ketua Umum DPP Wanita WALUBI Jessica Laurensia SI Kom.
Adapun pihak UKTISIC diwakili oleh Director Institute of Science Innovation and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand (UTKISIC) Dr Yaoping Liu, Associate Director UTKISIC, Chatchai Rakthin, Associate Director for International Relations UTKISIC, Ada Marie Gallego Mascarinas, Head Department of Global Buddhism UTKISIC, Dr Metteyya Beliatte, dan Head Department of Education and Society Assc UTKISIC, Prof Yudhi Arifani.
Dalam pernyataannya Dr Yaoping Liu menyatakan niatnya untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga Budha di seluruh dunia.
“Kami mengharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara kampus kami dengan berbagai lembaga di seluruh dunia khususnya untuk Departemen Global Buddhism di sini. Kami menyambut hangat kedatangan para tamu dari Indonesia, serta ingin meningkatkan kerja sama antar lembaga di kedua negara,” ungkap Yaoping Liu.
Secara khusus, dia menyatakan pihak universitasnya memberikan apresiasi atas karya-karya Hartati Murdaya.
“Kami juga mengapresiasi peran dan kontribusi yang telah dilakukan Ibu Hartati Murdaya dalam mengembangkan Buddhisme di Indonesia melalui karya - karyanya, oleh karena itu setelah melalui kajian dan diskusi dengan berbagai pemangku kebijakan, kami siap menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa/Doktor Kehormatan bagi Ibu Hartati Murdaya,” tambah Yaoping Liu.
Adapun Eric Fernardo menyatakan kesiapan pihaknya menjadi jembatan antara UKTISIC dan berbagai universitas di Indonesia.
“Tentunya kami senang dapat disambut dengan hangat di Thailand ini, harapan kami yang pertama tentu saja KCBI dapat menjadi mitra strategis kerja sama dengan UTKISIC, KCBI siap menjembatani kerja sama antara UTKISIC dengan kampus - kampus yang ada di Indonesia karena di KCBI terdapat sejumlah Profesor, Doktor, Rektor maupun pengajar beragama Buddha yang tersebar di berbagai kampus,” tutur Eric Fernando.
Terkait gelar Doktor Honoris Causa yang akan diberikan ke Hartati Murdaya, Eric menyebut, hal itu sebagai sebuah kehormatan bagi KCBI.
“Kami bersyukur sekali karena peran dari Ketua Umum DPP WALUBI/Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina KCBI mendapat apresiasi di Thailand, tentunya gelar Doktor Honoris Causa/Doktor Kehormatan tersebut sesuai dengan besarnya jasa kebajikan yang telah Ibu Hartati Murdaya lakukan dalam pengembangan Buddha Dharma di Indonesia serta dunia. Melalui karya - karya fenomenal beliau seperti Perayaan Waisak di Candi Borobudur yang terpublikasi ke seluruh dunia, serta kemampuan beliau menjaga keharmonisan di dalam intern umat Buddha Indonesia yang terdiri dari begitu banyak aliran/tradisi Buddhis serta perannya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesi, diharapkan mampu menginspirasi umat Buddha di seluruh dunia,” tambah Eric Fernardo.
Baca juga: KCBI Dukung Candi Borobudur Jadi Pusat Ibadah Umat Budha Dunia
Pertemuan kemudian ditutup dengan foto bersama dan penyerahan suvenir Rupang Buddha.