"Orang menduga-duga ada AHY. Kemarin sempat sarapan bersama, padahal belum tentu juga."
"Kalau soal iming-iming AHY itu sudah beberapa kali."
"Tapi boleh jadi karena sudah beberapa kali akhirnya dikabulkan juga," analisanya.
Namun dia tidak yakin calon pengganti Mahfud akan berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Tidak mungkin menarik penggantinya Prof Mahfud dari PDIP," tegasnya.
Untuk lengkapnya, mari saksikan video wawancara eksklusifnya bersama Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Nasional (UNAS), Prof Lely Arrianie berikut ini.(*)