Bahkan, Faisal Basri menyerukan sejumlah menteri di kabinet Presiden Jokowi untuk mundur.
Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun telah membantah mengenai isu dirinya yang siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Jumat (19/1/2024) Sri Mulyani mengatakan dirinya masih bekerja.
Kehebohan isu mundurnya Retno juga berhembus saat penunjukan Budi Arie sebagai Menlu ad Interim saat pertengahan Januari 2024 lalu.
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menepis sekaligus menegaskan, penunjukan itu merupakan hal biasa dipemerintahan.
Menteri ad interim kata Iqbal, ditunjuk mana kala menteri yang bersangkutan harus melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dalam beberapa hari.
Menteri Retno Marsudi melangsungkan tugas negara di New York pada 21 sampai dengan 22 Januari 2024 untuk menghadiri debat Dewan Keamanan (DK PBB) mengenai Gaza.
Sementara diwaktu yang bersamaan Wamenlu Pahala Nugraha Mansury sedang memimpin Delegasi RI pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) Ke-19 yang berlangsung di Kampala, Uganda, 19-20 Januari 2024.
Penunjukan Budi Arie sebagai Menteri Luar Negeri Ad Interim berdasarkan surat resmi bertanda tangan Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno pada 19 Januari 2024.(Rina/Aphia)