Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Dr. KH Noor Achmad berharap pengiriman bantuan kemanusiaan ke luar negeri, Kementrian Luar Negeri (Kemlu) bisa aktif ikut terlibat.
Mulanya Noor menjelaskan terkait klasifikasi jenis bantuan kemanusiaan ke luar negeri.
Pertama diungkapkannya bantuan untuk bencana. Kedua bantuan melibatkan konflik peperangan. Lalu bantuan untuk pengungsi. Selanjutnya bantuan di mana antara peperangan dengan bencana itu menjadi satu kesatuan.
"Karena seperti yang kita ketahui bersama di Gaza seperti sekarang ini. Ada satu kejadian yang luar biasa atas kekejaman Israel tersebut sehingga bantuan-bantuan yang kita berikan itu menjadi sangat sulit," kata Noor di kantor Baznas RI, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024).
"Oleh karena itu ini perlu kita koordinasikan bersama-sama. Menurut hemat kami siapa yang perlu mengkoordinasikan adalah Kementerian Luar Negeri," jelasnya.
Sehingga semua bantuan yang dilakukan untuk kemanusiaan di luar negeri, kata Noor. Apakah itu untuk bencana, pengungsi, peperangan atau konflik sangat ekstrem seperti yang terjadi di Gaza.
Menurutnya itu perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri.
"Sehingga demikian apa yang kita lakukan ini diketahui betul oleh Kementerian Luar Negeri. Kedua tentu saja kedutaan besar masing-masing juga akan langsung membantu kita," sambungnya.
Noor juga menjelaskan Baznas memang sebelumnya sudah melakukan hal itu dengan bekerjasama dengan Mesir.
"Tapi mestinya kita juga perlu kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri. Seperti halnya Kementerian Luar Negeri mengkoordinasikan awal sekali pada saat bantuan itu diluncurkan," kata Noor.
"Dengan begitu semua bantuan itu Kementerian Luar Negeri bisa mengetahuinya. Sehingga bisa tahu seberapa sebetulnya bantuan yang telah diluncurkan oleh bangsa Indonesia di luar negeri," tegasnya.