Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Anggota DPR Ahmad Sahroni dengan terdakwa selebgram Adam Deni berlangsung panas pada Selasa (5/3/2024).
Perdebatan sengit sempat terjadi saat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mulai meminta Adam Deni dan Sahroni saling bermaafan.
Di momen itu Sahroni mengaku sudah memaafkan Adam Deni.
Namun dia masih sangsi bahwa Adam Deni tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya sudah maafin, Yang Mulia. Tapi proses (hukum) biarkan berjalan," kata Sahroni saat menjadi saksi di persidangan.
"Iya proses itu berjalan," kata Hakim meyakinkan.
"Izin, Yang Mulia. Nanti habis ini sidang, keluar, dia cari perkara lagi pasti. Cari perkara lagi di (depan) wartawan," ujar Sahroni menambahkan.
Pernyataan Sahroni yang demikian memancing amarah tim penasihat hukum Adam Deni.
Sebab, pernyataan demikian dianggap pendapat dan tak semestinya dilontarkan seorang saksi fakta.
"Jangan membuat opini, saudara," kata penasihat hukum Adam Deni.
Setelahnya, persidangan ramai dengan sahut-sahutan suara antara tim penasihat hukum, tim jaksa penuntut umum, saksi, dan Majelis Hakim yang berusaha menengahi.
Bahkan Hakim Ketua sampai mengetuk palu sidang berkali-kali pada momen tersebut.
"Sebentar. Sabar dulu. Ini kan kita mau baik-baik. Saya lagi ngomong. Kita sama-sama mau baik kok. Kita mau cari titik temu. Kalau bisa baik, kenapa enggak sih," ujar Hakim.