News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral TKI Asal NTT Disebut Disiksa di Malaysia, Polisi Lakukan Penyelidikan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemukulan. Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut disiksa oleh majikannya di Johor Baru, Malaysia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, NTT - Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut disiksa oleh majikannya di Johor Baru, Malaysia.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @kabarnegri. Disebutkan jika TKI tersebut sudah bekerja selama tiga tahun namun tak mendapat gaji.

Baca juga: Ini Tampang ASN di Singkawang yang Jual Konten Penyiksaan Kera, Terungkap Sosok Pembeli Video

"Tiga tahun kerja tak digaji, tak boleh pakai hp, nomor keluarga dibuang sama majikan, dipukul, kerja paksa, mau pulang tapi tak tahu bagaimana. Ini kakak orang NTT. Tolong bagikan sampai keluarganya bisa tahu," tulis akun tersebut. 

Dalam video itu, terlihat korban menangis sambil memperlihatkan beberapa bekas luka diduga akibat siksaan majikannya kepada seseorang yang hendak membantunya.

Baca juga: Ini Tampang ASN di Singkawang yang Jual Konten Penyiksaan Kera, Terungkap Sosok Pembeli Video

"Kasihan dipukul. Lapor polisi," tutur perekam video tersebut. 

Terkait itu, Polda NTT sudah menerima laporan soal adanya peristiwa penyiksaan tersebut dan saat ini tengah melakukan penyelidikan.

"Proses penanganan oleh penyidik Polres Nagekeo yang dibackup penyidik Ditreskrimum Polda NTT," kata Kabid Humas Polda NTT Ariasandy kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Ariasandy menyebut sejauh ini pihaknya sudah memeriksa keluarga korban hingga pelaku yang diduga mengurus keberangkatan korban ke Malaysia secara ilegal.

"Sudah (diperiksa), sementara berproses, termasuk pelaku yang sebagai perantara yang bantu ke luar negeri secara illegal," katanya. 

Meski begitu, Ariansandy belum membeberkan terkait kronologi hingga kondisi terkini korban.

"Nanti perkembangan InsyaAllah akan kita rilis ke rekan media," imbuhnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini