38. Artinya: dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
فَاِنَّ الۡجَحِيۡمَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Fa innal jahiima hiyal maawaa
39. Artinya: maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
وَاَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفۡسَ عَنِ الۡهَوٰىۙ
Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa
40. Artinya: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
فَاِنَّ الۡجَـنَّةَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Fa innal jannata hiyal maawaa
41. Artinya: maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
يَسۡــٴَــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا
Yas'aluunaka 'anis saa'ati ayyaana mursaahaa
42. Artinya: Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?"
فِيۡمَ اَنۡتَ مِنۡ ذِكۡرٰٮهَاؕ
Fiima anta min zikraahaa
43. Artinya: Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?
اِلٰى رَبِّكَ مُنۡتَهٰٮهَاؕ
Ilaa Rabbika muntahaa haa
44. Artinya: Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُنۡذِرُ مَنۡ يَّخۡشٰٮهَاؕ
Innamaaa anta munziru maiy yakshaahaa
45. Artinya: Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
كَاَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَهَا لَمۡ يَلۡبَثُوۡۤا اِلَّا عَشِيَّةً اَوۡ ضُحٰٮهَا
Ka annahum Yawma yarawnahaa lam yalbasuuu illaa 'ashiyyatan aw duhaahaa
46. Artinya: Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)