News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reaksi Airlangga soal Kabar Bahlil Disiapkan Rebut Kursi Ketum Golkar: Munas Bulan Desember!

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menaggapi kabar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia masuk dalam bursa Ketua Umum Partai Golkar, saat ditemui wartawan usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin, (18/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama masuk dalam bursa calon Ketua Umum Golkar pada periode mendatang. Selain nama Airlangga Hartarto, ada tiga nama lainnya yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum mau banyak berkomentar soal bursa calon Ketum Golkar tersebut. Termasuk apakah masuknya nama Bahlil akan menjadi ancaman bagi dirinya untuk mempertahankan posisi Ketua Umum Golkar.

Airlangga hanya mengatakan bahwa musyawarah nasional atau Munas yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum Golkar akan digelar pada Desember mendatang.

"Munas Bulan Desember," katanya usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin, (18/3/2024).

Airlangga menegaskan sejauh ini agenda Munas Golkar akan digelar sesuai jadwal yakni Desember 2024. Dan tidak ada rencana untuk memajukan jadwal Munas  tersebut.

"Enggak. Yang maju musim panen," katanya.

Airlangga tidak menjawab saat ditanya mengenai isu Presiden Jokowi yang akan menjadi Ketum Golkar. Airlangga juga tidak menjawab saat ditanya apakah masih optimistis mempertahankan kursi Ketua Umum Golkar. Ia hanya mengangkat jempol kepada awak media.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng buka suara mengenai isu Presiden Jokowi akan maju sebagai calon ketua umum partainya dalam musyawarah nasional (Munas) Desember 2024.

Mekeng mengatakan, seluruh kader Golkar bisa maju sebagai calon ketua umum sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Kalau calon itu dia harus melakukan pendekatan kepada pemilik suara minimum sepertiga dari pemilik suara itu harus memberikan dukungan supaya dia bisa menjadi calon," kata Mekeng kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Gibran Disiapkan jadi Ketum Golkar, MKGR Bulat Dukung Airlangga Tapi Akui Ada Celah

Anggota Komisi XI DPR RI ini mempersilakan siapapun bergabung dengan Golkar, termasuk Presiden Jokowi.

"Masuk dulu bergabung sebagai anggota, setelah itu mengikuti aturan yang ada. Kalau itu aturan yang ada ya itu berlaku untuk semua orang," ujar Mekeng.

Mekeng menuturkan, salah satu syarat yang dipenuhi seorang kader bila maju sebagai calon ketua umum, yakni minimal menjadi pengurus lima tahun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini