News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Menkopolhukam Langsung Telepon Panglima TNI Minta Investigasi Kasus Dugaan Penyiksaan di Papua

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Hadi Tjahjanto memastikan kasus dugaan penyiksaan sejumlah oknum TNI terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Definus Kogoya sudah ditangani TNI.

Bahkan, Hadi mengatakan dirinya sudah memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait hal tersebut.

"Saya sudah panggil panglimaTNI untuk dilakukan investigasi," kata Hadi di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Jika memang terbukti melanggar hukum, Hadi pun mengatakan agar oknum prajurit TNI tersebut dilakukan tindakan hukum.

"Dan itu sudah dilaksanakan, kita tunggu saja hasilnya. Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat sudah proaktif untuk menindak prajuritnya yang bersalah saat melakukan tugas," kata dia.

Hadi mengatajan bahwa ketika dirinya menghubungi Jenderal Agus, Jenderal Agus pun langsung melakukan investigasi dengan turun ke lapangan.

Baca juga: Kronologis Beredarnya Video Penyiksaan yang Dilakukan Oknum TNI di Papua, Berawal Dari Kontak Tembak

"Kemudian langsung mendatangi batalion Yonif 300/Bjw dan sudah melakukan tindakan bersama kepala staf angkatan darat. Kita proaktif untuk menangani masalah-masalah kemanusiaan," katanya.

Terpisah, epala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta maaf atas video penyiksaan terhadap terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Definus Kogoya yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit Yonif 300/Bjw yang beredar beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Mayjen TNIKristomei Sianturi mengatakan hal tersebut akan menjadi bahas evaluasi di jajaran TNI AD untuk terus melakukan pengawasan kepada prajurit-prajurit yang bertugas di lapangan.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI di Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024).

Baca juga: 13 Prajurit Jadi Tersangka dan Ditahan Buntut Kasus Penyiksaan di Papua, KSAD dan Pangdam Minta Maaf

"Berkaitan dengan video yang viral tentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI di Pos Gome, Bapak KSAD dalam hal ini pimpinan TNI AD menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan atas terjadinya tindak kekerasan ini yang dilakukan oleh prajurit TNI dari Yonif 300/Raider," kata Kristomei.

"Dan ini akan kami jadikan sebagai bahan intropeksi dan evaluasi ke dalam, bahwa kami harus terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap prajurit-prajurit TNI AD yang bertugas di lapangan, ini akan kami jadikan bahan intropeksi diri," sambung dia.

KSAD, kata Kristomei, juga sudah memerintahkan dalam Polisi Militer TNI Angkatan Darat dibantu Pomdam III/Siliwangi untuk melakukan investigasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini