Selain itu, jenis pekerjaan yang masuk sebagai ferienjob adalah pekerjaan fisik seperti mengangkat kardus logistik, packing barang untuk dikirm, mencuci piring di restoran, atau menangani koper di bandara (porter).
KBRI Jerman mengungkapkan adanya ferienjob hanyalah untuk membantu berbagai perusahaan di Jerman yang kekurangan tenaga kerja fisik.
Ditambah, program ini hanya menjadi wadah bagi mahasiswa di Jerman untuk memperoleh uuang tambahan.
KBRI Jerman pun mengungkapkan para mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan juga mengetahui bahwa ferienjob tidak berkaitan dengan kegiatan akademik mahasiswa.
Bahkan, kata KBRI Jerman, ada mahasiswa asal Indonesia yang juga sudah melakukan ferienjob di Jerman dengan bekerja seperti menjadi kurir.
Ada Ketentuan
KBRI Berlin juga menjelaskan bahwa meski ferienjob hanya dilakukan paruh waktu, tetapi ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi calon peserta.
Antara lain seperti peserta harus memiliki asuransi kesehatan bertaraf internasional sebelum keberangkatan ke Jerman.
Hal tersebut lantaran biaya kesehatan peserta tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan Jerman.
Sementara bagi perusahaan yang menerima, wajib memberikan kejelasan terhadap peserta ferienjob seperti gaji yang diterima, sistem penggajian, jam kerja dan istirahat, pengaturan akomodasi, transportasi lokal, tiket perjalanan ke Jerman (pulang-pergi) dan hak-hak serta kewajiban lainnya.
"Hak-hak dan kewajiban sedapat mungkin tercantum dan dipahami dengan jelas oleh calon peserta ferienjob dalam kontrak kerja yang dibuat dengan pemberi kerja," kata KBRI Jerman.
Terkait kontrak kerja, KBRI Jerman mengungkapkan harus dibuat secara tertulis dan wajib menggunakan bahasa yang dipahami calon peserta.
Di sisi lain, Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman telah menerbitkan brosus mengenai persyaraatan dan prosedur penerimaan Ferienjob di Jerman pada Maret 2022 lalu.
Sementara, ferienjob baru ditawarkan kepada mahasiwa Uni Eropa dan non-Uni Eropa pada tahun 2023.