TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan mudik masyarakat semakin baik tahun demi tahun. Infrastruktur perjalanan, pengelolaan perjalanan dan pelayanan pendukung lainnya dipersiapkan dengan matang.
Setidaknya terdapat 193,6 juta pemudik di seluruh Indonesia dihitung berdasarkan potensi pergerakan masyarakat selama lebaran.
Analis Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan kesuksesan tata kelola mudik 2024 ini salah satunya ditunjukkan dengan menurunnya kecelakaan serta berkurangnya penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah.
Pria yang akrab disapa Simon ini menyebutkan faktor kunci dari keberhasilan pengelolaan mudik tahun ini adalah saling sinergi antar pihak untuk melayani perjalanan mudik.
“Polri, Kemenhub, PU dan stakeholders lain telah membangun sinergisitas apik. Masyarakat terlayani. Dan terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia,” kata Simon
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi: Kali Ini di Gorontalo dan Sidrap Sulsel
Pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.
"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan stakeholders untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan di tahun-tahun berikutnya.
“Sebab, tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisa dan adaptasi tata kelola yang lebih matang,” kata Simon.
Sementara itu, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahim di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024 lalu.
“Momentum lebaran ini, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum _sambung roso_ kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Simon.